Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Obor Pemuda GMIM 29 Oktober 2025, Kejadian 48:5-6, Allah Menerima yang Tidak Layak

Obor pemuda GMIM, renungan Rabu 29 Oktober 2025. Pembacaan alkitab terdapat pada Kejadian 48:5-6.

Editor: Chintya Rantung
Siswa Magang SMK Negeri 5 Manado/Gerald Bawele
Renungan Harian Kristen 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Obor pemuda GMIM, renungan Rabu 29 Oktober 2025.

Pembacaan alkitab terdapat pada Kejadian 48:5-6.

Tema perenungan adalah Allah menerima yang tidak layak.

Khotbah:

Pernahkah kamu melihat bagaimana tokoh Hollywood Robert Downey Jr., pemeran Iron Man, jatuh dalam hidupnya?

Ia sempat terjerat narkoba, kehilangan karier, dan dianggap tidak layak kembali ke dunia film. 

Namun, melalui pertolongan dan kesempatan baru, ia diterima lagi bahkan menjadi salah satu aktor terpopuler.

Kisah itu mengingatkan kita bahwa dalam dunia manusia, sekalipun kita pernah gagal, ada kesempatan untuk diterima kembali. Hal serupa kita lihat dalam kisah Yakub yang mengangkat Efraim dan Manasye anak-anak Yusuf yang lahir di Mesir sebagai anaknya sendiri, setara dengan Ruben dan Simeon.

Secara teologis tindakan Yakub ini menunjukkan kasih karunia Allah yang melampaui adat dan budaya.

Menurut aturan, hanya anak-anak asli dari garis Yakub yang layak menerima warisan. Namun Yakub, dipimpin Roh Allah, mengakui Efraim dan Manasye sebagai ahli waris sejajar.

Hal ini menggambarkan bagaimana Allah juga menerima orang-orang yang dianggap “asing” dan “tidak layak.” Inilah cerminan kasih karunia yang kelak digenapi dalam Kristus, yang membuka pintu keselamatan bagi segala bangsa, bukan hanya Israel.

Dengan demikian, kita belajar bahwa Allah selalu menyediakan ruang bagi mereka yang sebelumnya terpinggirkan.

Sobat obor, bagi pemuda masa kini, banyak yang merasa tidak layak karena latar belakang keluarga, kesalahan masa lalu, atau kegagalan yang menghantui. Dunia sering menolak, bahkan kadang teman sendiri mengucilkan.

Tetapi firman ini mengingatkan kita bahwa di hadapan Allah, setiap orang yang mau datang kepada-Nya diterima sebagai anak. Sama seperti Yakub mengangkat Efraim dan Manasye, Tuhan pun mengangkat kita menjadi ahli waris Kerajaan-Nya.

 Jadi jangan biarkan masa lalu atau pandangan orang lain mendefinisikan dirimu. Tuhan yang berdaulat sudah memilih dan menerima kita melalui Kristus. Tugas kita adalah hidup setia, percaya, dan melangkah dengan identitas baru sebagai anak Allah yang dikasihi. Amin.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved