Hikmah Ramadhan
Bulan Ramadhan, Bulan Sambung Rasa Dengan Si Miskin
Sebagai manusia yang hidup di era serba modern, kita telah dijangkiti hubungan antar manusia dengan keterlibatan diri dan jiwa serta perasaan yang ter
Di sinilah letak perbedaan fidyah dan puasa pengganti, yaitu fidyah meringankan penderitaan kaum dhu’afa tanpa melibatkan diri kita secara intens, bagaimana rasanya si miskin lapar.
Bulan Ramadhan merupakan momen menyalurkan infaq, zakat, dan shadaqah kita sehingga kaum miskin terhindar dari kefakiran, padahal kefakiran mendekatkan dengan kekufuran.
“Hal ini seperti disampaikan Rasulullah Saw. dalam sebuah hadis:
“Hampir-hampir saja kefakiran akan menjadi kekufuran dan hampir saja hasad mendahului takdir”.
Penting bagi kita meningkatkan kesalehan sosial kita sehingga dapat mengurangi kemiskinan, dan kita yang diberi kemampuan berkewajiban membantu kaum miskin.
Mencintai orang miskin akan membuahkan sifat tawadhu’ dan qona’ah. Orang yang mencintai si miskin akan memberikan pengaruh baik pada dirinya yaitu semakin tawadhu’ (rendah diri) dan selalu merasa cukup (qona’ah) karena ia selalu memperhatikan bahwa ternyata Allah masih memberinya kelebihan materi dari yang lainnya. Inilah sifat mulia yang diajarkan Islam pada umatnya.
Nabi Saw. Bersabda:
انْظُرُوا إِلَى مَنْ أَسْفَلَ مِنْكُمْ وَلاَ تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لاَ تَزْدَرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ
“Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu (dalam masalah ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu” (HR. Muslim no. 2963).
Setiap Muslim dilatih melalui puasa agar menjadi insan yang mampu merasakan derita sesamanya dan melahirkan sikap ta’awun, yakni semangat saling menolong dan bekerja sama dengan orang lain secara tulus dan baik. Jika dia kaya, harus berbagi dengan saudaranya yang miskin.
Kalau dia berilmu, harus mau mencerdaskan orang lain dengan ilmunya. Manakala dia memiliki kekuasaan, dapat dimanfaatkannya untuk menyejahterakan orang banyak.
Apabila dia berkecukupan dalam apa saja terpanggil untuk menolong siapa saja yang kekurangan.epedihan yang dialami oleh fakir miskin sepanjang hidupnya.
Puasa mengajarkan manusia agar lebih peduli kepada sesama dan banyak melakukan sedekah. Rasa lapar dan haus juga bisa meningkatkan solidaritas sosial kepada orang miskin sehingga kita turut bisa merasakannya.
Ada beberapa manfaat dan keutamaan berbagi pada kaum dhuafa yang perlu diketahui:
1. Menjadi hamba yang selalu bersyukur
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.