Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2024

Pilpres Dua Putaran, PDIP: Temuan IT Kubu 03 Ganjar-Mahfud 33 Persen dan Prabowo-Gibran 43 Persen

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengumumkan temuan pakar IT dari PDIP mengenai hasil penghitungan pemilihan presiden.

|
Editor: Frandi Piring
Tribunnews.com
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan ada temuan dari IT Kubu 03 yang menyatakan Ganjar-Mahfud 33 Persen dan Prabowo-Gibran 43 Persen. Hasil tersebut menyakatan Pilpres akan dilakukan dua putaran. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto mengumumkan temuan pakar IT dari PDIP mengenai hasil penghitungan pemilihan presiden (Pilpres).

Sekjen Hasto menjelaskan bahwa paslon usungan partainya, yakni Ganjar-Mahfud meraih suara dengan persentase 33 persen. 

Kemudian paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran hanya meraih 43 persen yang membuat Pilpres 2024 harus dilaksanakan dua putaran.

Dilansir dari Tribunnews.com, berdasarkan temuan pakar IT tersebut, Hasto menyebut perolehan suara pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) dalam Pemilu 2024 mencapai 33 persen, bukan 16 persen.

Sekjen Hasto menjelaskan, perolehan suara Ganjar-Mahfud yang mencapai 33 persen berdasarkan hasil audit forensik pakar IT PDI perjuangan terhadap Sirekap (Sistem Informasi Rekapitulasi) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Lanjut Hasto, audit forensik dilakukan pada 16 Februari 2024 atau 2 hari setelah pelaksanaan pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

Ternyata, terdapat Json Script yang dipasang di Sirekap untuk mengunci perolehan suara Ganjar-Mahfud di angka 16 persen.

"Sesuai hasil temuan audit forensik kami atas Sirekap KPU, ternyata dipasang Json Script yang mengunci perolehan suara Ganjar Mahfud,

padahal ketika ahli IT ini melakukan normalisasi terhadap Json Sript pada tanggal 16 Februari jam 2 pagi itu, perolehan Ganjar-Mahfud 33 Prabowo-Gibran 43 persen ," kata Hasto dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (17/3/2024)

Menurut hasil audit forensik terhadap Sirekap, pakar IT menyimpulkan Pemilu 2024 seharusnya berlangsung dalam 2 putaran, karena tak ada paslon yang mencapai suara di atas 51 persen.

Sekjen Hasto mengatakan, PDIP tidak kuatir dengan hasil perolehan suara yang akan diumumkan KPU karena telah mengumpulkan bukti-bukti kecurangan untuk mendongkrak perolehan suara paslon 2, termasuk penggelembungan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Rekap Pilpres 2024 di Sumatera Selatan: Prabowo-Gibran Menang Telak Atas Anies dan Ganjar.
Capres Prabowo dan dan Ganjar. (Tribunnews.com)

Manipulasi Suara

Hasto mengungkapkan, pakar IT yang melakukan normalisasi atas Json Script yang dipasang di Sirekap diketahui bahwa formulir C1 juga dapat dimanipulasi.

Caranya dengan menggunakan algoritma tertentu untuk memanipulasi form C1 yang merupakan single frame.

"Form C1 itu single frame. Jangankan single frame, video bergerak saja bisa dilakukan manipulasi dengan AI (artificial intelligence) atau kecerdasan buatan apalagi single frame makin mudah," kata Hasto.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved