Hikmah Ramadhan
Ramadan, Pengantin Baru, dan Api Cemburu Ilahi
Mereka membayangkan saat-saat indah sahur bersama, puasa bersama dan buka puasa bersama dengan penuh suka cita dan cinta kasih.
Ramadan, Pengantin Baru, dan Api Cemburu Ilahi
Oleh: Sulaiman Mappiasse
TRIBUNMANADO.CO.ID - Telah menjadi kebiasaan sebagian masyarakat Muslim menikahkan putra putri mereka menjelang bulan suci Ramadan.
Mungkin bagi setiap pasangan calon pengantin baru, menikah di masa-masa mendekati bulan Ramadan istimewa.
Mereka membayangkan saat-saat indah sahur bersama, puasa bersama dan buka puasa bersama dengan penuh suka cita dan cinta kasih.
Bahkan mungkin, mereka membayangkan keberkahan dikarunia calon anak pertama di bulan yang penuh berkah ini.
Ini mungkin juga merefleksikan budaya masyarakat Muslim dalam merencanakan kehidupan mereka.
Bulan Ramadan dijadikan sebagai acuan dalam merencanakan masa depan dan ekonomi keluarga mereka.

Di sini, penulis ingin bercerita soal sejarah disyariatkannya puasa Ramadan, lalu mengambil pelajaran soal keagungannya untuk menjadi renungan kita bersama.
Sebelum puasa Ramadan diwajibkan, umat Islam di Madinah sudah menjalankan ibadah puasa yang dikenal dengan puasa Asyura, dilakukan di bulan Muharram, bulan pertama dalam kalender hijriah.
Saat pertama kali tiba di Madinah, umat Islam mendapati orang-orang Yahudi menjalakan ibadah puasa Asyura yang konon dilakukan setiap tanggal 10 Muharram, sehari sebelum dan sesudahnya.
Puasa ini juga sudah biasa dilakukan masyarakat Arab di Mekah sebelum Islam.
Setelah mereka mengetahui bahwa puasa Asyura dilakukan dalam rangka memperingati sejarah penyelamatan Nabi Musa a.s. dan kaumnya dari kalangan bani Israel dari kekejaman dan pengejaran penguasa Mesir di kala itu, atas isyarat Nabi Muhammad saw mereka menjalankan puasa Asyura.
Nabi SAW menyampaikan kepada mereka bahwa kalau itu alasan kaum Yahudi berpuasa Asyura, maka kalian lebih berhak menjalankan ibadah ini dari pada mereka.
Ini mengisyaratkan bahwa para Nabi dan Rasul adalah bersaudara dan syariat Islam datang hanya untuk menyempurnakan syariat-syariat yang ada sebelumnya.
Pelita, Renungan P/KB GMIM 21-27 September 2025, Mazmur 145:1-21, Segala Makhluk Memuji Nama-Nya |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut, Seorang Pria Tewas di Tempat Seusai Tertabrak Truk, Motor Oleng dan Terjatuh |
![]() |
---|
Gempa Bumi Siang Ini di Aceh, Minggu, 21 September 2025, Info BMKG Kekuatannya |
![]() |
---|
Upus Ni Mama, Renungan W/KI GMIM 21-27 September 2025, Biarlah Segala Makhluk Memuji Namanya |
![]() |
---|
Daftar Wilayah yang Dapat Melihat Gerhana Matahari Sebagian pada 21 September 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.