Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Info Kesehatan

Catat! 7 Tips Mengatasi Radang Amendel pada Anak, Orangtua Wajib Tahu

Amandel adalah kelenjar getah bening, di dalam dunia kedokteran disebut dengan tonsil.

Editor: Glendi Manengal
pixabay.com
ilustrasi anak yang mengalami radang amandel. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui kesehatan menjadi hal penting bagi setiap orang.

Lantas untuk mendapatkan kesehatan orang rela melakukan apapun.

Hal tersebut agar terhindar dari penyakit.

Apalagi terkait kesehatan anak-anak.

Namun seringkali ada hal-hal yang terlewatkan hingga terkena penyakit.

Salah satunya penyakit radang amandel pada anak.

Diketahui radang amandel sering terkena pada anak-anak.

Lantas bagaimana cara mengatasi radang amandel para anak?

Berikut ini tips yang cocok dilakukan orangtua untuk mengatasi radang amandel pada anak.

Radang amandel sering kali menyerang anak-anak dengan rentang usia 5-10 tahun.

Amandel adalah kelenjar getah bening, di dalam dunia kedokteran disebut dengan tonsil.

Tonsil merupakan salah satu mekanisme pertahanan tubuh terutama pada anak-anak, karena anak-anak memiliki sistem imun yang belum sempurna.

Karena imunitas anak belum sempurna, anak-anak rentan terserang penyakit baik itu disebabkan karena virus ataupun bakteri.

Dilansir TribunHealth dari laman YouTube Tribun Health, Dokter Spesialis Anak, Konselor Laktasi & MPASI, dr. Aisya Fikritama, Sp.A memberikan tips untuk mengatasi radang amandel dari rumah.

Tips Mengatasi Radang Amandel

1. Istirahat yang cukup

dr. Aisya menjelaskan, saat anak sakit pasti membutuhkan istirahat yang cukup.

"Jadi kalau anaknya sakit ya, pastikan untuk istirahat. Terutama anak-anak balita itu tidurnya seperti makan dan minumnya dia, bagian dari irama sirkadian tubuh," jelas dr. Aisya.

2. Berikan makanan favorit anak

Tips kedua yang dianjurkan oleh dr. Aisya adalah untuk mencukupi kebutuhan kalorinya atau makannya.

Pasalnya, kalau anak sakit pasti energi akan dipakai untuk melawan penyakit tersebut.

Energi di dalam tubuh habis tidak untuk pertumbuhan anak, tetapi habis untuk melawan virus dan bakteri, otomatis anak akan membutuhkan kalori atau nutrisi yang lebih baik.

Padahal, anak kalau sakit pasti tidak mau makan atau susah makan atau nafsu makannya menurun.

"Jadi cara menyiasatinya adalah berikan makanan yang disukai anak tersebut."

"Misalnya makanan favoritnya ayam goreng, bikinin ayam goreng. Kita ngalah dulu, kita sebagai orangtua berikan makanan favorit anak," terang dr. Aisya.

3. Berikan buah-buahan yang segar

Selain memberikan makanan favorit anak, orangtua juga harus memberikan buah-buahan segar kepada anak.

Karena buah-buahan mengandung antioksidan, antiradang yang bagus untuk radang amandel.

Contoh buah-buahan tersebut adalah apel, anggur, melon, pepaya, pir, dan buah lainnya.

"Mungkin bisa dibikin smoothies, tapi jangan menggunakan es ya," saran dr. Aisya.

4. Cukupi hidrasinya

Pastikan anak memperbanyak minum air putih saat mengalami radang amandel.

"Kalau misalnya anak tidak doyan minum bisa disiasati dengan cara bikin sup ayam atau bakso dengan kuah."

"Kuahnya itu kan juga air, jadi bisa memberikan cairan ke anak itu," papar dr. Aisya.

5. Obat penurun panas

dr. Aisya imbau para orangtua untuk memberikan obat penurun panas jika anak mengalami demam.

"Jadi setiap 4 jam sekali paling cepat kalau ada demam di atas 37.5 bisa diberikan obat paracetamol atau ibu profen setiap 4 jam," saran dr. Aisya.

"Kemudian longgarkan pakaian, kompres dengan air hangat, seperti itu ya."

6. Berikan madu

dr. Aisya menuturkan, madu memiliki banyak sekali manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh.

Perlu diingat, madu hanya boleh diberikan oleh anak usia di atas 1 tahun.

"Jadi kalau masih bayi jangan diberikan madu, karena ini pengaruhnya ke pencernaan."

Menurut dr. Aisya, madu memiliki manfaat atau khasiat anti radang, dan ini bagus untuk mengobati radang tenggorokan atau batuk.

"Cara membuatnya air hangat, dikasih madu, dikasih lemon, itu bagus banget ya untuk melegakan tenggorokan dan juga mengatasi batuknya," terang dr. Aisya.

7. Konsultasikan ke dokter spesialis anak

Langkah terakhir jika sudah melakukan berbagai upaya di atas namun anak tidak kunjung membaik, dr. Aisya imbau untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis anak.

Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, Konselor Laktasi & MPASI, dr. Aisya Fikritama, Sp.A dalam tayangan YouTube Tribun Health.

(Sumber TribunHealth)

Sumber: Tribun health
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved