Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan Sadis di Boltim

Terungkap Pengakuan Tenaga Medis Usai Autopsi Korban Pembunuhan Bocah di Boltim, Menangis

Terungkap pengakuan tenaga medis seusai autopsi korban pembunuhan bocah di Boltim, Sulawesi Utara (Sulut).

|
Tribun Manado
Terungkap pengakuan tenaga medis usai autopsi korban pembunuhan bocah di Boltim, Sulawesi Utara (Sulut). 

"Saya tak bisa lihat.

Kalau lihat akan lebih emosi," ucap salah satu keluarga.

Kini korban sudah dimakamkan di Kabupaten Boltim.

Suasana Duka

Suasana duka menyelimuti Desa Baret Tutuyan, Kecamatan Tutuyan, Boltim, Sulut.

Almarhumah Tifa Azahra Mokoagow anak berusia 8 tahun dibunuh kerabatnya sendiri, yakni perempuan inisial AM.

Ribuan masyarakat Boltim mengantarkan almarhumah ke tempat peristirahatan terakhir.

Isak tangis keluarga dan pelayat tidak terbendung ketika melepas almarhumah.

Terlihat ibunda Korban lemas dan menangis tak kuasa melihat anak semata wayangnya diantarkan ke tempat peristirahatan terakhir.

Tilfa Azahra Mokoagow dikenal dengan anak yang ceria dan dekat dengan masyarakat sekitar.

"Zaa itu anak yang baik, ceria, bahkan setiap sore rajin mengaji," ucap Selly Modeong yang merupakan kerabat dari Almarhumah.

Selain itu Tilfa Azahra Mokoagow dikenal sebagai anak yang berprestasi disekolah.

"Zaa itu selalu dapat ranking di sekolah dan merupakan anak yang rajin," ungkap Modeong.

(TribunManado.co.id)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved