Warga Mulai Nyaman Tinggal di Perumahan Relokasi Pandu Manado, Ini Sebabnya

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Hingga saat ini, masih sedikit orang yang tinggal di Perumahan Relokasi Pandu, Mapanget, Manado, Sulawesi Utara.

Dari sekitar 2.200 rumah yang didirikan, baru sekitar 500 orang yang menghuni.

Hal itu dibenarkan oleh seorang warga bernama Hengky Sampel (62), ketika dihubungi Tribunmanado.co.id, Rabu (17/1/2024).

Baca juga: Kisah Warga Perumahan Relokasi Pandu Saat Banjir Bandang Manado 2014, Pilih Pindah 4 Tahun Kemudian

Hengky sendiri sudah tinggal di Perumahan Relokasi Pandu sejak 2018.

Bahkan, ia sudah memiliki usaha di rumahnya, yaitu warung kelontong.

Hengky mengaku awalnya Perumahan Relokasi Pandu minim fasilitas.

Air dan listrik sering mati, penerangan jalan pun minim.

"Tapi semua sekarang sudah lancar, bahkan sudah ada sekolah, SD dan SMP. Gratis pula sekolahnya," tutur Hengky.

Menurutnya, sayang jika fasilitas dari pemerintah ini tidak digunakan.

Padahal, pemerintah memberikannya secara cuma-cuma alias gratis.

Lingkungan Perumahan Relokasi Pandu pun mulai ramai.

Setiap sore, banyak anak-anak bermain di taman dan jalan.

"Sudah cukup aman karena jalanan sudah terang," tambah Hengky.

Selain itu, Perumahan Relokasi Pandu juga minim bencana.

"Cuma ada longsorang kecil di bagian atas beberapa waktu lalu, itupun tidak sampai ke rumah warga. Biasanya kalau wilayah baru dibangun memang seperti itu, tanah belum kuat," katanya.

Namun, menurut Hengky hal tersebut tak perlu dikhawatirkan warga.

Fasilitas pun akan bertambah seiring dengan pertambahan jumlah penduduk.(*)