Tanda-tanda Seseorang Alami Kurang Darah, Ada 5 Gejala

TRIBUNMANADO.CO.ID - Simak info tentang kurang darah atau anemia. 

Berikut tanda-tanda seseorang alami kurang darah. 

Ada 5 tanda atau gejala kurang darah. 

Tanda-tanda Kurang Darah

(Dilansir dari HealthDirect)

1. Sering merasa lelah
2. Jantung berdetak cepat atau detak jantung tidak teratur
3. Pusing atau sakit kepala
4. Sesak napas, bahkan untuk hal-hal yang biasanya dapat dilakukan dengan mudah
5. Anda mungkin juga terlihat pucat dan merasa dingin di kaki atau tangan

Apa Itu Penyakit Kurang Darah ?

Kurang darah atau anemia adalah suatu kondisi jumlah sel darah merah atau kosentrasi di dalamnya lebih rendah dari biasanya. (Melansir Mayo Clinic)

Selain itu juga, kurang darah adalah kondisi yang berkembang ketika darah menghasilkan sedikit jumlah sel darah merah sehat. (Menurut laman National Heart, Lung, and Blood Institute NIH)

Penyebab Kurang Darah

Sel darah merah sehat (hemoglobin) diperlukan untuk membawa oksigen.

Ketika seseorang kekurangan hemoglobin, terjadi penurunan kapasitas darah untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh.

Tanpa oksigen yang cukup, penderita anemia sering merasa lelah atau kedinginan.

Mereka juga bisa mengalami kondisi pucat atau ruam pada kulit.

Penyebab anemia yang paling umum adalah kekurangan nutrisi, zat besi, kekurangan folat, vitamin B12 dan A.

Selain itu bisa juga disebabkan oleh hemoglobinopati dan penyakit menular seperti malaria, tuberkulosis, HIV dan infeksi parasit.

Cara Atasi Anemia

Ada banyak penyebab anemia defisiensi besi. Namun penyebab yang sering adalah karena asupan makanan yang tidak memadai.

Yang menggalami anemia defisiensi besi perlu didorong untuk meningkatkan asupan makanan kaya zat besi.

Berikut sejumlah makanan yang bisa membantu mengatasi anemia anda: (Mengutip Healthline)

1. Sayuran hijau

Sayuran hijau, terutama yang berwarna gelap adalah makanan untuk mengatasi anemia karena salah satu sumber zat besi nonheme terbaik.

Sayuran hijau tersebut meliputi:

• Bayam
• Kubis
• Collard greens
• Dandelion hijau
• Swiss chard

Beberapa sayuran hijau, seperti swiss chard dan collard greens juga mengandung folat. Kebiasaan makan rendah folat dapat menyebabkan anemia defisiensi folat.

Namun, beberapa sayuran hijau, seperti bayam dan kale, juga tinggi oksalat. Oksalat dapat mencegah penyerapan zat besi nonheme.

Jadi, meskipun secara keseluruhan bermanfaat mengkonsumsi sayuran hijau untuk mengatasi anemia, Anda perlu mengimbanginya dengan makanan lainnya.

Vitamin C membantu perut Anda menyerap zat besi. Makan sayuran berdaun hijau dengan makanan yang mengandung vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi.

Makanan sumber vitamin C, seperti jeruk, paprika merah, dan stroberi.

Beberapa sayuran hijau merupakan sumber zat besi dan vitamin C yang baik, seperti collard greens dan Swiss chard.

2. Daging

Semua daging mengandung zat besi heme, sehingga menjadi makanan yang direkomendasikan untuk membantu mengatasi anemia.

Daging merah, seperti domba dan rusa adalah sumber zat besi heme terbaik.

Daging unggas memiliki jumlah zat besi yang lebih rendah dari daging merah.

Makan daging dengan sayuran hijau diikuti mengkonsumsi buah yang kaya vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi dan membantu mengatasi anemia Anda.

3. Jeroan

Sebagian orang mungkin menghindari jeroan. Namun bagi Anda yang menderita anemia, jeroan ini direkomendasikan.

Jeroan, terutama hati dapat membantu Anda mengatasi anemia karena sumber zat besi tinggi. Selain itu, juga kaya folat.

Beberapa jeroan lain yang direkomendasikan menjadi makanan untuk mengatasi anemia adalah jantung, ginjal, dan lidah sapi.

4. Makanan laut

Beberapa makanan laut menyediakan zat besi heme, yang bisa membantu Anda mengatasi anemia.

Makanan laut yang direkomendasikan meliputi tiram, kerang, kepiting, dan udang. Lalu, sebagian besar ikan laut mengandung zat besi.

Ikan dengan kadar zat besi terbaik antara lain:

• Tuna kaleng atau segar
• Ikan kembung/makerel
• Ikan mahi mahi
• Ikan pompano
• Ikan kakap putih
• Ikan salmon segar atau kalengan

Meskipun sarden kalengan merupakan sumber zat besi yang baik, mereka juga tinggi kalsium. Kalsium dapat mengurangi penyerapan zat besi.

Jadi, makanan tinggi kalsium tidak boleh dimakan bersamaan dengan makanan kaya zat besi.

Contoh lain dari makanan kaya kalsium meliputi:

• Susu
• Susu nabati yang diperkaya
• Yogurt
• Kefir
• Keju
• Tahu

5. Kacang-kacangan dan biji-bijian

Banyak jenis kacang-kacangan dan biji-bijian merupakan sumber zat besi yang baik.

Rasanya enak dimakan langsung atau ditaburkan di salad maupun yogurt. Makanan ini direkomendasikan untuk membantu mengatasi anemia Anda.

Beberapa kacang-kacangan dan biji-bijian yang direkomendasikan menjadi makanan untuk mengatasi anemia meliputi:

• Biji labu
• Kacang mete
• Kacang pistasi
• Biji rami
• Kacang pinus
• Biji bunga matahari

Kacang mentah dan kacang panggang memiliki jumlah zat besi yang sama. Pengolahannya tidak mengurangi kandungan zat besinya.

Almond juga merupakan sumber zat besi yang baik. Namun, almond juga tinggi kalsium.

Sehingga, mengkonsumsinya mungkin tidak bisa meningkatkan kadar zat besi Anda untuk mengatasi anemia.

6. Legume

Legume adalah sumber zat besi yang baik dan serbaguna, seperti dijadikan sup, bubur, atau minuman es.

Beberapa pilihan kaya zat besi adalah:

• Kacang merah
• Kacang arab
• Kedelai
• Kacang polong hitam
• Kacang pinto
• Kacang hitam
• Kacang polong
• Kacang lima

7. Makanan yang diperkaya

Saat ini, banyak makanan yang diperkaya dengan zat besi. Makanan itu bisa menjadi pilihan Anda untuk mengatasi anemia.

Makanan yang diperkaya zat besi dan bisa membantu mengatasi anemia, meliputi:

• Jus jeruk yang diperkaya
• Sereal siap saji yang diperkaya
• Makanan yang terbuat dari tepung halus yang diperkaya, seperti roti putih
• Pasta yang diperkaya
• Makanan yang terbuat dari tepung jagung yang diperkaya
• Nasi putih yang diperkaya

(Tribunmanado.co.id/Tribunhealth.com/Kompas.com)