Sulawesi Utara
Objek Wisata Air Panas Lao-Lao Geopark Lahendong, Destinasi Geotourism Pertama di Sulawesi Utara
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk.(PGE) mewujudkan peran sebagai pelopor di industri panas bumi Indonesia.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) mewujudkan peran sebagai pelopor di industri panas bumi Indonesia.
Satu di antaranya pengembangan energi bersih panas bumi untuk sektor pariwisata.
PGE meresmikan pilot project Lao-Lao Geopark di Lahendong, Kecamatan Tomohon Selatan, Kota Tomohon.
Destinasi wisata itu mulai beroperasi Minggu (7/1/2024).
Lao-Lao Geopark merupakan kolam pemandian air panas pertama di Indonesia yang memanfaatkan energi panas bumi secara langsung (direct use).
Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Julfi Hadi mengungkapkan, pencapaian ini adalah bukti nyata keberhasilan PGE dalam mencapai tahap “beyond electricity.”
Katanya, sebelumnya hal tersebut jadi salah satu tantangan utama pengembangan industri panas bumi
di Indonesia.
"Dengan diresmikannya Lao-Lao Geopark, panas bumi bukan hanya industri hijau yang berdampingan harmonis dengan lingkungan, tetapi juga dapat menjadi pendorong industri pariwisata Tanah Air,” jelas Julfi kepada Tribunmanado.co.id, Rabu (10/1/2024).
Julfi menambahkan, inisiatif ini merupakan realisasi misi PGE dalam menciptakan nilai dengan mengoptimalkan potensi energi panas bumi.
Proyek tersebut merupakan upaya PGE dalam melakukan transisi bisnis melalui pengembangan produk turunan panas bumi di sektor pariwisata.
Proyek Lao-Lao Geopark dimulai pada 8 Desember 2022 dan rampung pada 30 Desember 2023 lalu.
Sumber energi utama yang digunakan untuk operasional Lao-Lao Geopark berasal dari PLTP PGE Area Lahendong yang memenuhi sekitar 30 persen kebutuhan listrik
masyarakat Sulawesi Utara dan Gorontalo.
Lao-Lao Geopark sendiri menerapkan heat exchanger sebagai pemanas air dengan memanfaatkan energi panas dari fluida panas bumi yang belum terutilisasi.
Teknologi ini mampu menghasilkan air hangat dengan suhu sekitar 37 derajat Celcius hingga 39 derajat
Celcius (99 derajat Fahrenheit hingga 102 derajat Fahrenheit).
Sebelumnya, geotourism juga telah diterapkan di beberapa negara di seluruh dunia.
Salah satunya adalah Blue Lagoon, yang merupakan destinasi pemandian air panas buatan manusia terbesar yang terletak di Islandia.
“Ke depannya, kami berharap proyek ini dapat dimanfaatkan untuk keperluan riset pengembangan non-konvensional terhadap potensi panas bumi bagi sektor pariwisata,” ujar Julfi.
Terkait itu, pada Desember lalu, PGE Area Lahendong dianugerahi Proper Emas oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Program Sistem Ekonomi Sirkular Mapalus Tumompaso di PGE Area Lahendong telah berhasil memberdayakan masyarakat untuk
mendapatkan pekerjaan sampingan dan meningkatkan 60,1 persen pendapatan masyarakat s etempat.
Mapalus Tumompaso sendiri berhasil mengedukasi lebih dari 1.400 warga setempat melalui beberapa program turunan, yaitu Usaha Desa Wisata (Sadewi), Kelompok Usaha Bersama Mandiri dan Berdaya Maria (Kubemada), Usaha Ternak dengan Energi Terbarukan, Bank Sampah Setor Jo dan Konservasi Fauna Endemik Monyet Hitam Sulawesi atau Yaki (Macaca nigra).
Saat ini, PGE mengelola 13 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dan 1 Wilayah Kerja Penugasan dengan kapasitas terpasang sebesar 1.877 MW.
Di mana 672 MW dioperasikan dan dikelola langsung oleh PGE dan 1.205 MW dikelola dengan skema Kontrak Operasi Bersama.(ndo)
Baca juga: Pertamina Sulawesi Blok 800 Lebih Nopol Kendaraan, Jamin Stok BBM Subsidi di Bitung Sulut Cukup
Baca juga: Pertamina Sulawesi Imbau Masyarakat Tak Panic Buying, Jamin Stok BBM dan LPG Natal Tahun Baru Cukup
Mulai dari HUT ke-62 Sulut, Inilah Misi Besar Nyong Noni 2025 Usai Terpilih |
![]() |
---|
Breaking News: Putra Ketua DPW Perindo Sulawesi Utara Meyvo Rumengan Meninggal |
![]() |
---|
Sensus Ekonomi 2026: BPS Data Semua Unit dan Pelaku Usaha, Butuh 180 Ribu Petugas |
![]() |
---|
Akademisi Unima Meike Imbar: Masyarakat Sulut Sulit Memilah Sampah, Pemerintah Harus Fasilitasi |
![]() |
---|
3 Berita Populer: Masyarakat Sulut Diimbau Waspada pada 18-19 September 2025, Gunung Lokon Siaga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.