Kendaraan Tonase Besar Mogok
Dua Penyebab 700 Kendaraan Bertonase Besar Bakal Mogok Beroperasi 27 Desember 2023
Ini penjelasan Syam Panai Ketua DPW Alfi - Ilfa Sulawesi Utara, terkait rencana mogok berkegiatan ratusan kendaraan logistik tanggal 27 Desember 2023.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID, Bitung - Ini penjelasan Syam Panai Ketua DPW Alfi - Ilfa Sulawesi Utara, terkait rencana mogok berkegiatan ratusan kendaraan logistik tanggal 27 Desember 2023.
Menurut Syam Panai Ketua DPW Sulut Ilfi - Ilfa (Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia / Indonesian Logistics dan Forwarders Association), aksi itu dilakukan karena beberapa faktor.
Pertama karena masalah ketersediaan bahan bakar minyak (Bbm) jenis Solar, diseluruh SPBU di Sulawesi Utara.
Baca juga: BREAKING NEWS : Kendaraan Bertonase Besar di Bitung Rencana Mogok Beraktifitas 27 Desember 2023
Kedua menurut Syam yang juga wakil sekretaris DPP Alfi - Ilfa, asalan kedua karena antrian di SPBU.
Membuat kendaraan bertonase besar seperti truk konteiner, treler dan lainnya antri lama untuk dapat Solar.
Syam disampingi belasan pengurus bilang, aksi mobil logistik berhenti berkegiatan, yang pemiliknya pengurus Alfi - Ilfa akan stay di pool atau pangkalan masing-masing.
"Aksi tanggal 27 Desember 2023 sampai 30 Desember 2023. Tapi jika masih tidak ada perhatian dari pemerintah akan berlanjut," kata Syam Panai Kamis (21/12/2023).
Pihaknya juga tidak menampaik, berhenti berkegiatan yang akan mereka lakukan pasti akan berdampak.
Mulai dari terlambatnya pasokan barang campuran ternasuk sembako ke para distributor, pemilik barang maupun gudang penampung.
"Memang kami paham itu, karena barang sangat di butuhkan. Tapi para distributor harus paham juga dengan kegiatan kami di tanggal 27 Desember 2023, karena selama ini mereka taunya barang sampai. Tapi tidak tau apa permasalahan di lapangan," kata dia.
Lanjutnya, karena sudah ada kontrak kerjasama dengan pemilik barang sehingga meski rugi tetap distribusikan.
Menurutnya, para pemangku kepentingan pemerintah dan lainnya harus menlihat kenapa muncul masalah yang dirasakan kendaraan logistik dalam mengisi BBM Solar harus antri lama hingga tak dapat.
Situasi dan kondisi ini, dari data Alfi - Ilfa DPW Sulut terjadi disemua SPBU diseantero Sulut.
Adapun jumlah kendaraan logistik milik para pengurus dan anggota Alfi - Ilfa DPW Sulut ada 700 kendaraan bertonase besar berbagai jenis.
Atas aksi nanti, barang campuran termasuk sembako di peti kemas yang di kirim ke Bitung untuk didistribusikan akan tertahan di Kapal Peti Kemas.
"Jika kami hitung sengan kapal peti kemas yang akan masuk di selang waktu 27 Desember sampai 30 Desember 2023 ada empat kapal yang akan masuk, dengan total peti kemas sekitar 2 ribu teus tidak akan di bongkar di Terminal Peti Kemas Bitung," urainya.
Di Terminal Peti Kemas Bitung, dalam satu hari ada 200 sampai 300 lebih teus peti kemas yang didistribusikan.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.