Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Harca Cabai

Pemprov Sulut Tugaskan para Camat Monitor Lahan Cabai di Kampung-Kampung: Beli Langsung dari Petani

Sebut Mangala, laporan para camat tersebut akan jadi patokan pihaknya dalam menerapkan kebijakan beli cabe dari petani.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Arthur Rompis
Pedagang cabai atau rica di Pasar Bersehati, Kota Manado, Sulawesi Utara. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID -  Camat se Sulawesi Utara dapat tugas tambahan di bulan Desember 2023.

Mereka musti mengamati lahan rica di wilayahnya.

"Dilihat berapa luasnya, kemudian kapan berproduksi dan berapa produksinya, itu ditekankan di Apel pimpinan se kecamatan Sulut beberapa waktu lalu," kata Asisten 1 Pemprov Sulut Denny Mangala Jumat (15/12/2023).

Sebut Mangala, laporan para camat tersebut akan jadi patokan pihaknya dalam menerapkan kebijakan beli cabe dari petani. 

Mangala menuturkan, pihaknya bakal beli rica dari petani.

"Contohnya kita beli 80 ribu, jual lagi 80 ribu," katanya.

Dikatakan Mangala, hasil penelitian di lapangan, stok rica ternyata cukup.

Harga naik diduga karena ada permainan dari penimbun.

"Dengan cara ini kita coba putus mata rantai ini," kata dia.

Pasar murah di halaman belakang kantor Gubernur Sulut diserbu warga, Jumat (15/12/2023) pagi. 

Warga terlihat sudah antri sejak pagi - pagi. 

Begitu dibuka pukul 09.00 Wita, warga langsung menyerbu pasar murah.

Mereka berebutan kupon di Gazebo samping tenda pasar murah. 

Di tengah saling dorong, terdengar bunyi "kraakk". 

Ternyata lantai papan gazebo retak. Penyaluran kupon pun pindah tempat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved