Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Harca Cabai

Pemprov Sulut Tugaskan para Camat Monitor Lahan Cabai di Kampung-Kampung: Beli Langsung dari Petani

Sebut Mangala, laporan para camat tersebut akan jadi patokan pihaknya dalam menerapkan kebijakan beli cabe dari petani.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Arthur Rompis
Pedagang cabai atau rica di Pasar Bersehati, Kota Manado, Sulawesi Utara. 

Di lokasi pengambilan bahan, warga yang sudah beroleh kupon dipanggil satu persatu dengan pengeras suara.

Dua barang yang diburu adalah rica dan beras. 

Rica dijual miring.  Harganya 50 ribu per Kg. 

Di pasaran, harga rica mencapai 150 ribu.

Kemudian beras dijual 49 dan 50 ribu per 5 Kg. 

Gula pasir juga dijual dengan harga miring. Harganya 12 ribu, jauh dari harga pasaran yang mencapai 19 ribu. 

Telur yang harganya sebaki 50 ribu per baki juga diserbu warga. 

Ruth seorang warga mengaku barang yang dijual sangat murah dan lengkap.

"Murah sekali," kata dia.

Dia mengaku memberi rica dan gula pasir. 

Naiknya harga sejumlah Bapok di bulan Desember 2023 menjadi perhatian Pemprov Sulut.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan, pihaknya melalui instansi terkait rutin menggelar pasar murah.

"Kita gencarkan pasar murah," kata dia.

Menurut Olly Dondokambey, komediti yang dijual di pasar murah dibawah harga pasaran.

Dia berharap pasar murah dapat meringankan warga serta mengendorse harga agar kembali stabil. (Art)

Warga Bersyukur Proyek Drainase di Paal Dua Manado Menunjukkan Kemajuan, Harap Bisa Cepat Selesai

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved