Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Gadis 24 Tahun di Bogor Depresi karena Kecanduan TikTok

Seorang Gadis 24 tahun di Bogor mengalami depresi karena kecanduan live TikTok. Dinas Sosial Kota Bogor berikan pelayanan psikologis dan rehabilitasi.

Editor: Frandi Piring
Dinsos
Seorang Gadis 24 tahun di Bogor mengalami depresi karena kecanduan live TikTok. Dinas Sosial Kota Bogor berikan pelayanan psikologis dan rehabilitasi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang gadis berusia 24 tahun yang mengalami depresi akibat kecanduan live di TikTok.

Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor, Jawa Barat pun mengambil langkah baik dengan mengevakuasi gadis tersebut.

Gadis bernama Mawar (bukan nama sebenarnya) dievakuasi Dinsos Bogor saat berada di Jalan Jenderal Sudirman Kawasan Air Mancur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Sabtu (25/11/2023).

"Betul, jadi kami mengevakuasi, memberikan pelayanan. Jadi gadis yang bersangkutan dari perilaku, gerak tubuh,

klien kecanduan aplikasi TikTok," ujar Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial pada Dinsos Kota Bogor Dody Wahyudin kepada Kompas.com, Kamis (30/11/2023).

Pihak Dinsos menurutnya tengah m elakukan penjangkauan ke ruas-ruas jalan ketika menemukan Mawar.

Saat itu, kondisi sekitar dalam keadaan hujan. Namun, Mawar justru berjoget dan bukannya berteduh.

Melihat keganjilan sikap Mawar, Dinsos kemudian melakukan pendekatan.

Pihaknya mengatakan, saat dievakuasi Mawar berulang kali memperagakan seolah sedang lip sync  menyanyikan lagu-lagu yang ada di TikTok.

"Berulang kali melakukan gerakan seolah sedang live di TikTok," ujarnya.

Kadang tidak nyambung saat berkomunikasi

Menurutnya, Mawar sebenarnya terkadang nyambung saat diajak berkomunikasi, namun terkadang ngelantur tidak jelas.

"Kadang ngelantur, kadang enggak, kadang eror lalu lip sync. Suka gerak-gerak sendiri kayak di TikTok di depan HP," ceritanya.

Dari pengakuan Mawar, menurutnya ia depresi lantaran telah melakukan live TikTok berulang kali hingga mengeluarkan kuota dalam jumlah banyak, namun tak kunjung banyak orang yang menonton live-nya.

"Pengakuan klien seperti itu, karena mindset-nya mungkin banyak terima hadiah atau give," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved