Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sitaro Sulawesi Utara

Kasus DBD Alami Peningkatan Signifikan, Dinkes Sitaro Sulut Lakukan Fogging di Beberapa Wilayah

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Sitaro, Conny Bawotong mengatakan, hingga November 2023 ini terdapat 24 kasus DBD.

Penulis: Octavian Hermanses | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Octavian Hermanses
Petugas Dinas Kesehatan saat melakukan fogging di wilayah Kelurahan Tarorane. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Dinas Kesehatan Kabupaten Siau Tagulandang Biaro disingkat Sitaro melakukan fogging atau pengasapan di beberapa wilayah.

Langkah itu dilakukan menyusul meningkatnya jumlah kasus penderita Demam Berdarah Dengue atau DBD di Kabupaten Sitaro, khususnya di lima kelurahan di Kecamatan Siau Timur, Sitaro, Sulawesi Utara.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesahatan Kabupaten Sitaro, Conny Bawotong mengatakan, hingga November 2023 ini terdapat 24 kasus DBD di Sitaro.

Angka itu meningkat pesat di akhir Oktober dan memasuki bulan November 2023 ini.

Memang jika dibandingkan dari tahun sebelumnya, angka kasus DBD di tahun 2023 ini belum melampaui jumlah kasus di tahun 2022 silam yang mencapai 52 kasus.

Namun pemerintah daerah berpandangan perlunya langkah cepat untuk mengatasi persoalan meningkatnya kasus DBD tersebut.

“Memang sejak Januari lalu sudah ada kasus DBD yang terjadi di Sitaro. Tapi jumlahnya meningkat tajam di akhir Oktober hingga awal November ini,” kata Bawotong, Kamis (9/11/2023)

Adapun daerah-daerah yang mencatatkan kasus DBD di Sitaro antara lain, Kelurahan Tarorane, Kelurahan Tatahadeng, Kelurahan Bebali, Kelurahan Akesimbeka dan Kelurahan Bahu.

Untuk itu, lanjut Bawotong, selang sepekan ini, pihaknya telah menggencarkan langkah pengasapan di titik-titik yang terdapat kasus DBD seperti di lima kelurahan di Siau Timur.

“Karena memang kita nanti bisa melakukan fogging ketika terjadi kasus demam berdarah,” tuturnya.

Selain melakukan fogging, Bawotong bilang pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Sitaro telah melayangkan surat ke setiap Puskesmas di Sitaro terkait langkah pencegahan DBD.

“Untuk mengoptimalkan imbauan dari Dinas Kesehatan, surat yang diutujukan ke Puskesmas itu juga dibacakan di setiap gereja supaya informasinya tersebar secara masif,” terangnya.

Kepada setiap Puskesmas juga diminta untuk menggencarkan pelayanan kesehatan yang bersifat promotive maupun preventif di setiap wilayah masing-masing.

Dengan begitu, sambung Bawotong, pihaknya berharap bisa mengendalikan lajut penyebaran kasus DBD di Kabupaten Sitaro. (HER)

Kemarau Landa Sitaro Sulawesi Utara, Begini Cara Masyarakat Mengatasi Krisis Air

Sulawesi Utara Dilanda Kemarau Panjang, Warga Siau Sitaro Kekurangan Air Bersih

Baca berita lainnya di: Google News

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved