Mata Lokal Memilih
2 Tukang Ojek Maju Caleg DPRD Manado dan Sulawesi Utara, Ternyata Ini Kekuatan Mereka
Terungkap apa sebenarnya yang menjadi kekuatan mereka sehingga berani maju bertarung di Pemilu 2024.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Simak kisah 2 tukang ojek yang maju caleg, berjuang untuk mendapatkan kursi di DPRD Manado dan DPRD Sulawesi Utara.
Mereka adalah Amran Ali Rauf dan Abdul Wahid Ibrahim, warga Kecamatan Tuminting Kota Manado Sulawesi Utara.
Maju dari latar belakang tukang ojek, membuat mereka tak gentar menghadapi caleg lain.
Terungkap apa sebenarnya yang menjadi kekuatan mereka sehingga berani maju bertarung di Pemilu 2024.
Amran Ali Rauf dan Abdul Wahid Ibrahim ternyata sudah punya pengalaman politik yang cukup.
Abdul Wahid Ibrahim berhasil pada 2014, jadi anggota DPRD Manado.
Setelah puas di DPRD Manado dua periode, kader PAN ini kini menjajal DPRD Provinsi.
Sementara Amran Ali Rauf hendak mencoba peruntungannya kali ini.
Tapi dia juga sudah punya modal yang cukup,
Amran Ali Rauf adalah ketua tim sukses Wahid sewaktu nyaleg dan terpilih pada 2014.
"Kami sama sama tukang ojek," kata dia.
Di pemilu 2024 ini, Wahid memilih maju di provinsi.
Amran melihat kesempatan berpolitik.
Ia memutuskan maju.
Baca juga: Caleg Cantik Tomohon Sulawesi Utara, Berikut Foto dan Profil
Baca juga: Daftar Eks Bupati dan Wali Kota di Sulut, Maju Caleg 2024, DPR RI, DPRD Sulut dan DPR Kabupaten Kota
Cerita Amran Ali Rauf
Dia nyaleg di PAN untuk DPRD Manado dapil Tuminting dan Bunaken.
Tribunmanado menjumpai Amran Rabu (1/10/2023) di kediamannya di Kelurahan Sindulang 1 Kecamatan Tuminting, Manado.
Amran tengah beristirahat di warung depan rumahnya.
Ia menyambut ramah.
"Minta maaf disini saja, kalau di rumah saya tak memadai," katanya.
Ia menunjuk rumah di depannya.
Sebuah rumah semi permanen yang kecil dengan dinding di cat biru langit.
Pada pintunya yang kusam terpasang stikernya sebagai caleg.
Amran menuturkan, ia sudah belasan tahun jadi tukang ojek.
"Saya kini ojek online dan konvensional," ujarnya.
Hidup pria berumur 52 tahun ini sebagai tukang ojek penuh perjuangan.
Sempat ia bertahun tahun pakai ojek sewaan.
"Kemudian saya bisa beli motor sendiri, meski kredit," kata dia.
Meski hanya tukang ojek, ia punya pemgalaman politik yang cukup.
"Lewat berbagai proses politik, survey dan lainnya, saya akhirnya maju, mungkin dapat nomor urut 7," katanya.
Wahid mengaku maju dengan modal pelayanan. Uang ia tak punya.
"Untung ada warga yang support, contoh ada kegiatan, mereka bantu sediakan makanan," katanya.
Tribun pun bertanya tentang balihonya depan lorong. Siapa yang buat.
"Wah itu juga masyarakat," kata dia sambil tertawa.
Baca juga: Cewek Cantik Manado Sulawesi Utara, Pendukung Prabowo - Gibran, Ganjar - Mahfud dan Anies - Muhaimin
Kisah Abdul Wahid Ibrahim
Abdul Wahid Ibrahim tampil fenomenal pada 2014.
Ia dengan tak disangka terpilih jadi anggota DPRD Manado.
Wahid pun viral kala itu.
Lantaran dianggap tukang ojek yang beroleh rezeki anak soleh.
Hebatnya Wahid kembali terpilih lagi pada 2019. Kini ia pilih naik kelas.
"Saya siap bertarung di provinsi," katanya.
Pada pemilu 2019, PAN beroleh empat kursi di DPRD Manado.
Keempatnya adalah Bambang Hermawan, Abdul Wahid Ibrahim, Boby Daud dan Lucky Datau.
Karena itulah PAN berhasil membentuk satu fraksi di DPRD Manado.
Salah satu hal menarik dari PAN Manado, kadernya selalu muncul dari kalangan bawah.
Karakter inilah yang coba dilanjutkan Amran. Karakter dapil Tuminting - Bunaken sangat heterogen.
Dalam beberapa edisi pileg, tak ada partai yang meraih lebih dari satu kursi.
PDIP, Demokrat, PAN, PKS, Gerindra, Nasdem dan Golkar.
Dapil 4 Manado (Tuminting-Bunaken-Bunaken Kepulauan)
Perolehan suara di pileg 2019
Zakarias Tatukude (PDIP) : 2.475 suara
Vanda Pinontoan (Demokrat) : 2.117 suara
Abdul Wahid Ibrahim (PAN) : 1.504 suara
Suyanto Yusuf (PKS) : 1.687 suara
Mona Kloer (Gerindra) : 1.507 suara
Andrey Laikun (Nasdem) : 1.921 suara
Ridwan Marlian (Golkar) : 1.099 Suara. (Art)
(Laporan Wartawan Tribun Manado Arthur_Rompis)
Baca juga: Caleg Cantik di Manado Sulawesi Utara, Berikut Foto dan Profil
MK Registrasi 11 Perkara Sengketa Pilkada dari Sulut, Baso Affandi: Hormati Proses Hukum |
![]() |
---|
Ajukan PHPU Pilkada Sulut ke MK, E2L-HJP Pilih Denny Indrayana Jadi Kuasa Hukum |
![]() |
---|
Menakar Ambang Batas Pertarungan Pilkada Sulut di Mahkamah Konstitusi, Catatan Pengamat Hukum |
![]() |
---|
KPU Tomohon Gelar Bimtek dan Simulasi Aplikasi Sirekap untuk PPK dan PPS Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Bawaslu Mitra Sulawesi Utara Minta Media Awasi Tahapan Pilkada, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.