Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sejarah Gereja di Sulut

Sejarah Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Karombasan Manado Sulawesi Utara

Berikut ini sejarah singkat Gereja Katolik Hati Kudus Yesus yang berlokasi di Jalan Sam Ratulangi, Karombasan Utara, Kecamatan Wanea, Kota Manado

Petrick/Tribun Manado
Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Karombasan Manado 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini sejarah singkat Gereja Katolik Hati Kudus Yesus yang berlokasi di Jalan Sam Ratulangi, Karombasan Utara, Kecamatan Wanea, Kota Manado, Sulawesi Utara.

Berjarak sekitar 18 kilometer dari Bandar Udara Sam Ratulangi dan 6 kilometer dari pelabuhan manado.

Misa di Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Karombasan Manado
Misa di Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Karombasan Manado (Istimewa/(Gregorius Salibana))

Rian Pangemanan, selaku petugas gereja memberikan informasi mengenai sejarah singkat Gereja tersebut kepada Tribunmanado.co.id, Senin (23/10/2023).

Sejarah Gereja Katalik Paroki Hati Kudus Yesus Korambasan Manado

Gereja Katolik Paroki Hati Kudus Yesus Karombasan berawal dari adanya Biara MSC (Missionarii Sacratissimi Cordis Iesu) Paal 3 Manado, sekitar tahun 1950-an yang dihuni oleh para Misionaris MSC, baik pastor maupun bruder. 

Adapun para pastor MSC saat itu sedang berkarya sebagai dosen di Seminari Tinggi Pineleng, Universitas Sam Ratulangi Manado, IKIP Negeri Manado dan Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (STISIPOL) Kodam Manado, diantaranya Pastor van Betuw, MSC, Pastor Marks, MSC, Pastor Hubink, MSC dan para Bruder seperti Bruder Bloom, MSC, Bruder Kivits, MSC, Bruder Theodorus Backum, MSC, dan Bruder Cornelius Lathowers, MSC, yang mengelola bengkel mobil dan motor serta pertukangan kayu. 

Umat di sekitarnya memanfaatkan Kapel Biara MSC untuk menghadiri perayaan ekaristi dan perayaan lainnya, sekalipun masih merupakan bagian dari umat Paroki Santu Joseph Pelindung Pekerja Kleak, Manado Selatan.

Seiring perkembangan penduduk dan bertambahnya umat, maka pada tahun 1966 Superior Daerah Tarekat MSC Wilayah Sulawesi berinisiatif membangun gereja yang masih berada dalam area Biara MSC. 

Adapun gereja yang dibangun tersebut didisain oleh Bruder Backum, MSC dengan konstruksi semi permanen serta kapasitas daya tampung sekitar kurang lebih 300 orang.

Dengan demikian adanya rumah Biara MSC di Paal 3, menjadi cikal bakal perkembangan umat dan pemekaran paroki, yaitu Paroki Hati Kudus Yesus Karombasan.

Tanggal 15 Oktober 1967 diresmikanlah Paroki Hati Kudus Yesus Karombasan, terpisah dari Paroki Santu Joseph Pekerja Kleak Manado Selatan. 

Adapun pembaptisan pertama diadakan pada tanggal 10 Desember 1967 atas nama Stella Nova J. Maria. 

Awal berdiri sebagai paroki baru memiliki dua Wilayah Rohani, yaitu Wilayah Rohani Santa Maria Ratu Pencinta Damai (Karombasan dan sekitarnya) dan Wilayah Rohani Santu Hironimus (Winangun). 

Sejak tahun 1967 sampai tahun 1996 yang menjadi Pastor Paroki adalah sekaligus Superior Daerah MSC Wilayah Sulawesi, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.

Tahun 2001 Pastor Paroki Andre Santie, MSC bersama umat berinisiatif untuk merencanakan membangun gedung gereja yang lebih representatif dan dapat menampung lebih banyak umat, mengingat gereja yang ada sudah berusia 35 tahun dengan kapasitas yang kecil bila dibandingkan dengan jumlah umat yang terus berkembang, disamping itu kondisi dan konstruksi yang tidak baik lagi termakan usia. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved