Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sejarah Gereja di Sulut

Sejarah Gereja GMIM Sola Gratia Tikala Kota Manado Sulawesi Utara, Bermula pada Tahun 1675

Oktavianus Tulandi, Sekretaris Gereja menjelaskan tentang sejarah gereja GMIM Sola Gratia kepada Tribunmanado.co.id, Jumat (27/10/2023).

tribunmanado.co.id/Petrick Imanuel
Gereja GMIM Sola Gratia Tikala 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut sejarah singkat Gereja Masehi Injili di Minahasa Sola Gratia Tikala, Kota Manado, Sulawesi Utara.

Gereja ini berlokasi hanya 100 meter dari Kantor Wali Kota Manado dan Lapangan Sparta Tikala.

Oktavianus Tulandi, Sekretaris Gereja menjelaskan tentang sejarah gereja kepada Tribunmanado.co.id, Jumat (27/10/2023).

Kata dia, Jemaat Sola Gratia Tikala terdeteksi telah ada sejak sekitar 1675 atau sekitar 348 tahun yang silam.

Gereja GMIM Sola Gratia Tikala
Gereja GMIM Sola Gratia Tikala (tribunmanado.co.id/Petrick Imanuel)

Karena pada saat itu ada laporan yang menyatakan bahwa di pinggiran kota Manado, tepatnya di area Ares-Tikala telah ada jemaat Kristen yang dilayani oleh Guru Injil Hendrik Sybarantsz dan Guru Injil Johanes Adams.

Bahkan pelayanan itu dilanjutkan sampai masa pelayanan Pdt. Linemaan dibantu oleh Guru Injil pribumi Lambertus Mangindaan pada sekitar tahun 1856-1861.

Saat itu jemaat-jemaat di Manado dilayani oleh Pendeta Montanus. 

Kemudian ditemukan sebuah dokumen baptisan dalam doop register protestansche gemeente te Tikala (daftar Baptisan Protestan umum di Tikala) dengan penanggalan tahun 1877. 

Artinya bahwa telah terjadi pembaptisan di Tikala yang adalah area pelayanan dari Gereja (Besar) atau Gereja Sentrum sekarang.

Gereja GMIM Sola Gratia Tikala
Gereja GMIM Sola Gratia Tikala (tribunmanado.co.id/Petrick Imanuel)

Ritual pembaptisan ini memberi tanda bahwa pasti sudah ada jemaat di Tikala saat itu, yaitu sekitar 146 tahun yang silam.

Dalam ingatan para tua-tua jemaat bahwa sesungguhnya pada sekitar tahun 1920-an (1923) sudah ada kanizah sebagai tempat ibadah bagi jemaat yang ada di seputaran Tikala, Ares, Banjer, Paal II, Paal IV, Paniki, Mapanget Lapangan, Kaywatu, Kairagi, sampai perbatasan Maumbi yang lokasi kanizahnya ada di jalan Ares-Tikala.

Sehingga berdirinya jemaat Tikala jika dilihat dari historis tempat beribadah sudah sejak 100 tahun yang lalu.

Penanggalan ke-78 tahun memang diambil dari tahun 1945 ketika untuk pertama kalinya gedung bekas Societeit Jepang (gedung gereja sekarang) dijadikan tempat ibadah jemaat Tikala. 

Saat itu jemaat harus membawa kursi/bangku dari rumah masing-masing karena belum tersedia tempat duduk kala itu.

Ibadah pertama kali di gedung ini dipimpin oleh Pdt. A. Rondo.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved