Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Satgas Gakkumla Lantamal Manado

Apa Itu Satgas Gakkumla? Tim Satuan Tugas Penegakkan Hukum Laut TNI AL yang Baru Saja Dibubarkan

Diketahui, Satgas Gakkumla dibentuk berdasarkan Surat Perintah Komandan Lantamal VIII Nomor Sprin/708/VII/2023 tanggal 23 Juli 2023.

|
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
tribunmanado.co.id/Rhendi Umar
Barang bukti cosmetik ilegal yang ditemukan Satgas Gakkumla Lantamal VIII. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Satgas Gakkumla Lantamal VIII Manado baru saja dibubarkan.

Dibubarkannya Satgas Gakkumla Lantamal VIII Manado gegara kasus penganiayaan terhadap ABK kapan di Manado.

Penganiayaan itu membuat Satgas Gakkumla Lantamal VIII Manado dibubarkan.

Lantas apa sih tugas Satgas Gakkumla Lantamal VIII Manado?

Berikut ini adalah tugas Satgas Gakkumla Lantamal VIII Manado.

Diberitakan sebelumnya, Komandan Lantamal (Danlantamal) VIII Manado, Laksamana Pertama TNI Nouldy J Tangka, membubarkan Satgas Gakkumla Lantamal VIII Manado.

Pembubaran ini dilakukan pasca terjadinya kasus penganiayaan yang dilakukan enam anggota Satgas Gakkumla Lantamal VIII Manado kepada empat anak buah kapal (ABK).

"Saya hentikan Satgas Gakkumla demi keamanan dan kenyaman warga," jelasnya di hadapan seluruh pendemo yang disambut dengan tepuk tangan.

Diketahui, Satgas Gakkumla dibentuk berdasarkan Surat Perintah Komandan Lantamal VIII Nomor Sprin/708/VII/2023 tanggal 23 Juli 2023.

Satgas Gakkumla Lantamal VIII Manado diketahui melaksanakan operasi di semua pelabuhan dan pintu masuk barang dan orang di Sulawesi Utara.

Maksud dilaksanakan operasi ini untuk mencegah masuknya barang-barang ilegal baik senjata, makanan, serta minuman di wilayah Sulut.

Tujuan secara umum adalah untuk mengamankan wilayah Sulut dari peredaran senjata, makanan, minuman, dan kosmetik ilegal.

Sebelumnya, Laksma TNI Nouldy Tangka bertemu dengan perwakilan Aliansi Masyarakat Nusa Utara bersatu (AMSATU) dan memohon maaf atas insiden penganiayaan yang terjadi.

Dia pun menegaskan akan bertanggung jawab atas penganiayaan tersebut.

"Jadi apa yang terjadi saat ini, komandan yang akan bertanggung jawab," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved