Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

Jawaban Hotman Paris Soal Tantangan Edi Darmawan Untuk Bebaskan Jessica Wongso

Baru-baru ini, Edi Darmawan mendadak menyebut jika sepuluh Hotman Paris tak bisa membebaskan Jessica Kumala Wongso dari penjara.

Editor: Alpen Martinus
Tayangan Hotroom
Hotman Paris Ditantang bebaskan Jessica Wongso 

Ia tampak sentil balik ayah Mirna Salihin dengan beri balasan menohok.

"Karena memang putusan PK Mahkamah Agung sudah final, tidak bisa diajukan upaya hukum apa pun," kata pengacara kondang ini.

"Namun demikian, apabila baca putusan dan temuan fakta persidangan, di dalam putusan, tidak ada bukti yang secara direct, secara langsung membuktikan bahwa Jessica lah yang menaruh sianida di kopi."

"Semuanya berdasarkan analisa indirect, secara tidak langsung, analisa opini-opini dari hakim," imbuh Hotman Paris.

Sang pengacara kondang itu juga menyoroti soal paper bag yang berujung memberatkan Jessica Kumala Wongso dan membuatnya diyakini menaruh racun di dalam gelas.

Menurutnya, banyak orang bisa memiliki kebiasaan seperti itu.

Misalnya karena ditaruh paper bag di meja dianggap itu menutupi gelas kopi sehingga tidak kelihatan menaruh sianida, itu kan hanya analisa, karena analisa lain juga bisa," ungkap Hotman Paris.

"Orang bisa saja menaruh paper bag, misalnya kayak Hotman, saya orangnya paranoid, kalau saya belanja belum datang-datang, saya taruh di meja."

"Benar-benar tidak ada direct evidence," lanjutnya.

Pada akhir videonya, Hotman Paris memberikan pesan pada para masyarakat yang ingin Jessica Kumala Wongso dibebaskan.

Menurutnya, satu-satunya jalan adalah memohon grasi kepada presiden.

"Yang kedua, kepada masyarakat Indonesia, yang ingin agar Jessica itu bebas, satu-satunya adalah grasi, itu secara normatif," kata Hotman Paris.

"Jadi Anda surati Jessica agar mau, juga surati presiden agar mau mengeluarkan grasi."

"Dan grasi itu memang bisa diberikan kepada orang yang mengaku bersalah, enggak apa-apa mengaku bersalah tapi langsung bebas, why not? Itu normatif, bukan opini Hotman," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com

Sumber: TribunNewsmaker
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved