Akhirnya Terungkap Alasan Presiden Jokowi Tolak Tempati Rumah Pensiun, Padahal Dibangun Super Mewah

Ringkasan Berita:1.Presiden ke 7 RI Joko Widodo tak mau menempati rumah pensiun yang hampir rampung dibangun.

 

2.Meski rumah baru itu sangat mewah, Jokowi mengaku lebih nyaman tinggal di kediaman lamanya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

 

3.Ia juga tidak menutup kemungkinan rumah itu bisa dimanfaatkan publik di kemudian hari.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Presiden ke-7 RI Joko Widodo tak mau menempati rumah pensiun yang hampir rampung dibangun.

Rumah tersebut berada di Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Pembangunan rumah super mewah tersebut menelan anggaran Rp120 miliar. Jumlah yang tak sedikit.

Baca juga: Joko Widodo Sambangi Presiden Prabowo Subianto, Terungkap yang Dibicarakan

Namun Jokowi punya alasan sendiri tak mau menempati rumah baru tersebut.

Rumah Pensiun adalah sejenis pesanggrahan atau indekos yang umumnya ditemukan di negara-negara Eropa, wilayah Afrika Utara dan Timur Tengah dengan populasi ekspatriat Eropa yang signifikan, serta beberapa daerah di Amerika Selatan seperti Brasil dan Paraguay.

Rumah pensiun juga dapat ditemukan di Korea Selatan, Jepang, dan Filipina.

Sebab rumah pensiun itu berdiri di atas lahan 12.000 meter persegi, yang berharga Rp 10 juta per meter.

 Jadi untuk harga tanah saja rumah pensiun Jokowi menelan anggaran negara Rp 120 miliar, belum ongkos membangun, plus perabotan.

Tentu ini bukan sembarang rumah dengan lahan yang sangat luas.

Akan tetapi, Jokowi dan sang istri, Iriana, ternyata tak mau menempatinya. Kenapa ya?

Menurut Jokowi, dia dan sang istri akan tetap bermukim di rumahnya yang sekarang di Solo, Jawa Tengah. 

“Tetap di rumah lama. Sudah punya rumah kok,” ujarnya dikutip dari Tribunnews.com.

 Lahan yang digunakan untuk rumah pensiun itu awalnya merupakan lahan kosong yang diapit oleh Grandis Barn dan Rumah Makan Taman Sari, tepat di samping Jalan Adi Sucipto.

Meski rumah baru itu sangat mewah, Jokowi mengaku lebih nyaman tinggal di kediaman lamanya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

“Kita sudah punya rumah. Meskipun kecil, apa pun bentuknya tetap senang di rumah lama,” katanya.