Manado Nightlife
Para Ibu yang Rela Tak Tidur Demi Jualan Nasi Kuning, Ini Kisah Pahlawan Kuliner di Komo Manado
Rasanya tak ada "penikmat" malam di kota Manado yang tak pernah mencicipi nasi kuning Komo.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
"Alhamdulilah sehat, hanya kolesterol yang sedikit tinggi, ibu ibu disini juga sehat, tak ada penyakit akut," katanya.
Kini kerja Mulyati tak sekeras dulu. Waktu jualannya hanya sampai pukul sebelas malam.
"Setelah itu gantian anak saya yang jualan," katanya. Tak ada yang sia sia.
Usahanya berbuah manis.
"Saya sudah punya rumah dari jualan nasi kuning, dua anak juga sudah berkeluarga, ke depan saya berharap ada panggilan untuk naik haji," katanya.
Mulyati membeber, omzetnya perhari bisa mencapai 700 ribu hingga sejuta per malam.
Meski demikian, aku dia, penurunan omzet terus terjadi.
"Mungkin sudah banyak tempat jualan malam di Manado," kata dia.
Namun ia tak surut langkah.
Baginya tantangan ada untuk dikalahkan.
"Selalu ada tantangan, tapi selalu ada jalan untuk bangkit," katanya. (Art)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.