Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mata Lokal Memilih

PDI Perjuangan Percaya Diri Pilpres 2024 Bisa Satu Putaran, Simak Penjelasannya

Apalagi, PDIP pernah beberapa kali bisa memenangkan Capresnya dalam satu kali putaran.

Editor: Alpen Martinus
Dokumen DPP PDIP
Politisi PDI Perjuangan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - PDI Perjuangan semakin percaya diri memnghadapi Pilpres 2024.

Mereka membawa Ganjar Pranowo sebagai Capres, namun belum diketahui wakilnya siapa.

Bahkan mereka sangat meyakini Pilpres 2024 bisa berjalan satu putaran saja.

Baca juga: 30 Nama Daftar Calon Sementara DPRD Bolmong PDI Perjuangan Bolmong untuk Pileg 2024

Memang mereka kini adalah partai besar yang sedang menguasai Indonesia.

namun wajib warpada terhadap dua penantang yaitu Gerindra dan Nasdem.

Mereka punya Capres Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

PDIP tentu punya hitung-hitungan sendiri, sehingga bisa percaya diri untuk satu kali putaran.

Baca juga: Jawaban PDI Perjuangan Soal Golkar dan PAN Dukung Prabowo Subianto

berharap dapat memenangkan bakal Capresnya Ganjar Pranowo dalam satu putaran di Pilpres 2024.

Apalagi, PDIP pernah beberapa kali bisa memenangkan Capresnya dalam satu kali putaran.

Dijelaskan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, partainya pernah membawa Capresnya untuk menang satu kali putaran, yakni pada tahun 2009, 2014 dan 2019.

Baik itu pada saat pemilihan dua pasang Capres, maupun tiga pasangan Capres.

Baca juga: Pantas Gibran Rakabuming Raka Minta Maaf Sekjen PDI Perjuangan, Ternyata Suara Dukungan Pecah

Hal itu, kata Hasto, tidak lepas dari upaya partai PDIP dan koalisinya dalam merumuskan target-target terbaiknya menuju kontestasi.

"Tentu saja kami merumuskan target-target yang terbaik pada pemilu 2014 ada dua pasang calon sehingga bisa satu putaran, demikian pula tahun 2019."

"Pada 2009 itu juga ada tiga pasang calon itu bisa satu putaran dan tahun 2004 kalau tidak salah 5 pasangan Capres itu berlangsung dua putaran," ungkap Hasto dikutip dari Kompas Tv.

Namun, lanjut Hasto, hasilnya tetap dikembalikan kepada rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi.

"Yang menentukan satu putaran atau dua putaran itu kan rakyat Indonesia."

"Di dalam desain pemenangan tentu saja kami menyiapkan suatu strategi yang terbaik yang intinya menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi di dalam menentukan mau satu putaran atau dua putaran," jelas Hasto.

Senada dengan Hasto, Ketua DPP PDIP Said Abdullah menyebut pihaknya juga optimistis Ganjar Pranowo akan menang satu putaran di Pilpres 2024.

Keyakinan itu berangkat dari hasil terbaru survei Litbang Kompas yang menempatkan elektabilitas Ganjar di posisi teratas.

"Kami optimis bahwa kontestasi pada tanggal 14 Februari 2024 akan kami lewati dengan satu putaran," kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2023).

Apalagi, lanjut Said, dari berbagai hasil lembaga survei elektabilitas Ganjar mengalami kenaikan alias reborn.

Ia meyakini Ganjar mampu bersaing jika head to head dengan kontestan lainnya.

"Kami sadari sepenuhnya bahwa kalau head to head bahwa Pak Ganjar selisihnya di antara rentang 5-7 persen, kami bisa mencapai itu, kami bukan hanya sekadar keyakinan semata."

"Tapi berbagai peluang memungkinkan Pak Ganjar untuk bisa bersaing dengan sehat dengan Pak Prabowo Subianto," ungkap Said.

Sebelumnya, Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto bersaing dengan ketat.

Sementara itu, Capres Anies Baswedan masih tertinggal jauh.

Ganjar diketahui unggul dalam simulasi terbuka, simulasi 10 nama, 5 nama hingga 3 nama.

Dalam simulasi terbuka, elektabilitas bacapres Ganjar Pranowo dipilih responden sebanyak 24,9 persen.

Sementara urutan kedua ada Prabowo Subianto 24,6 persen, dan Anies Baswedan 12,7 persen.

Dalam simulasi 10 nama, Ganjar Pranowo dapat 29,6 persen, Prabowo Subianto 27,1 persen, dan Anies Baswedan 15,2 persen.

Pada simulasi lima nama, Ganjar memperoleh suara sebesar 31,8 persen, Prabowo 27,8 persen, dan Anies 15,6 persen.

Lalu dalam simulasi tiga nama, Ganjar mendapatkan elektabilitas 34,1 persen, Prabowo yang punya 31,3 persen dan Anies 19,2 persen.

Sebagai informasi, survei Litbang Kompas ini dilakukan dengan tatap muka pada 27 Juli-7 Agustus 2023, melibatkan 1.364 responden di 38 provinsi yang tersebar di 331 desa/kelurahan di Indonesia, dengan margin of error +/- 2,65 persen.

Alasan Upayakan 1 Putaran

Mengutip Kompas Tv, sementara itu Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menjelaskan alasan PDIP terus mengupayakan satu kali putaran.

Pertama, yakni bisa menghemat anggaran yang dikeluarkan KPU untuk pesta demokrasi ini.

"KPU telah menganggarkan putaran pertama menghabiskan Rp 64 triliun, jika sampai di dua putaran pemerintah menganggarkan Rp 76 triliun."

"Kalau bisa satu putaran paling tidak negara bisa mengefisienkan Rp 14 triliun, ini dari KPU sumbernya," ungkap Djarot, Kamis (14/9/2023).

Lalu yang kedua bisa mempercepat stabilitas politik dan ketiga mempercepat kestabilan ekonominya.

"Kalau dari stabilitas politik, kalau satu putaran itu lebih cepat untuk pemulihannya."

"Termasuk mempercepat kestabilan ekonomi, dengan itu maka kita bisa segera merealisasikan yang telah menjadi program Jokowi, hal itu akan dilakukan tentunya jika Ganjar yang memenangakan konstestasi ini," lanjut Djarot.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Chaerul Umam)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved