Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KPK

Megawati Minta Jokowi Bubarkan KPK: 'Lho Saya yang Buat Kok'

Megawati Soekarnoputri sempat meminta Presiden Jokowi agar membubarkan KPK karena dianggap tak efektif. Sebut 'Lho Saya yang Buat Kok'

Editor: Frandi Piring
Dok. Sekretariat Presiden
Megawati Soekarnoputri sempat meminta Presiden Jokowi agar membubarkan KPK karena dianggap tak efektif. Sebut 'Lho Saya yang Buat Kok' 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Eks Presiden Indonesia, Megawati Soekarnoputri mengaku sempat meminta Presiden Jokowi agar membubarkan Komisi Pemebrantasan Korupsi (KPK) karena dianggap tak efektif.

Megawati menganggap KPK tak efektif dalam melakukan tugasnya.

Sebagai lembaga pemberantasan KKN, KPK dinilai tak maksimal menegakkan hukum.

Megawati lantas kesal melihat penegakan hukum yang dilakukan KPK terhadap para koruptor selama ini masih lemah.

Presiden ke-5 RI ini menanggap, penegakan hukum yang ada kurang maksimal.

Megawati melihat keberadaan KPK tidak efektif, sebab korupsi tetap terjadi dan makin banyak di saat anggaran negara untuk KPK tiap tahun cukup besar.

Padahal lembaga antirasuah itu berdiri pada tahun 2002 saat Megawati menjabat presiden.

Kepada Presiden Jokowi, ketua Umum PDIP ini mengaku pernah mengusulkan agar KPK dibubarkan karena penegakan hukum tidak berjalan dengan baik.

"Saya sampai kadang-kadang bilang sama Pak Jokowi, 'sudah deh bubarkan saja KPK itu Pak, menurut saya enggak efektif'," kata Megawati di The Tribrata, Jakarta, Senin (21/8/2023).

"Lihat noh rakyat yang masih miskin, ngapain kamu korupsi akhirnya masuk penjara juga, bohong kalau enggak kelihatan,

persoalannya penegak hukumnya mau tidak menjalankan hukum di Indonesia ini yang sudah susah payah saya buat," kata Megawati.

Hal itu menjadi sorotan Megawati, karena pemerintah tetap memungut pajak dari warga dengan dalih kewajiban untuk negara.

"Untuk apa dia mejeng-mejeng doang, coba bayangkan, rakyat kan kasihan disuruh bayar pajak itu, kalau dengerin kan merintih saya," ucapnya.

"Sudah begitu katanya orang pajak, 'ya ini kan harus dibayar untuk negara'. Gile gue bilang, padahal sudah gitu ditilep," imbuhnya.

Megawati pun tak masalah jika pernyataan itu dianggap terlalu blak-blakan oleh sejumlah pihak.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved