Berita Nasional
Nasib Tragis Ayah yang Rudapaksa Anak Kandungnya, Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di dalam Sel
Pria berinisial AR (51) di Depok, Jawa Barat malah tewas di tangan sesama tahanan di Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Depok, Minggu (9/7/2023).
"Kemudian oleh penjaga tahanan, (kondisi AR) dicek. Pada saat itu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Kelapa Dua, Depok," tutur Nirwan.
Setelah dokter menyatakan AR meninggal, petugas langsung membawa korban ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk diotopsi.
Nirwan berujar, AR mengalami luka di bagian pantat, dada, dan punggungnya. Ia mengungkapkan, luka di bagian pantat AR disebabkan oleh pukulan pipa.
Pipa itu didapat dari pipa air yang berada di sel ruang tahanan. Salah satu tahanan dari delapan tahanan yang menganiaya AR mematahkan pipa air di ruang tahanan tersebut.
Sementara itu, luka di bagian dada dan punggung AR disebabkan pukulan tangan kosong. Nirwan mengungkapkan, AR mengalami luka berat di bagian bokong dan dada.
"(Luka) yang fatal di pantat, dada. Kalau yang menyebabkan kematian, masih menunggu hasil otopsi dari RS Polri," ungkap Nirwan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Baca berita lainnya di: Google News
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini
| Purbaya Effect, Menkeu RI Kalahkan Elektabilitas Sejumlah Tokoh Politik Nasional |
|
|---|
| Akhirnya Terungkap, Prabowo Pasang Menkeu Purbaya sebagai Striker di Kabinet Biar Bisa Mengacak-acak |
|
|---|
| Angka Kelahiran di Indonesia Menurun, Jumlah Lansia Kini Lampaui Balita |
|
|---|
| Akhirnya Terungkap Peran Luhut Binsar Pandjaitan di Proyek Whoosh, Mahfud MD: Bukan Saya Membela |
|
|---|
| Akhirnya Terungkap Alasan Mahfud MD Tak Percaya KPK Selidiki Kereta Cepat Whoosh Sejak Januari 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/ilustrasi-rudapaksa12.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.