Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Keluarga Berencana

Suntik KB Bisa Bikin Perempuan Jadi Gemuk dan Tidak Haid, Mitos Atau Fakta? Ini Penjelasannya

Program Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu upaya membangun keluarga yang sehat dan sejahtera. 

Editor: Glendi Manengal
Nakita
Ilustrasi perempuan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui dalam berkeluarga pasti meningingkan keluarga sehat dan sejahtera.

Salah satunya soal program keluarga berencana (KB).

Meski begitu banyak yang menganggap menggunakan KB membuat tubuh alami perubahan.

Seperti banyak yang mengungkit soal KB bisa buat gemuk.

Namun ada juga yang mengungkit jika menggunakan KB wanita tidak alami haid.

Lantas bagaimana sebenernya yang terjadi jika menggunakan KB.

Berikut penjelasan dokter.

Baca juga: Spesifikasi dan Harga HP Samsung Galaxy M14 5G pada Akhir Juni 2023, Terpantau Makin Murah

Baca juga: Kerap Dibully dan Tak Diperhatikan Guru, Siswa SMP Ini Bakar Ruang Kelas di Sekolahnya

Program Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu upaya membangun keluarga yang sehat dan sejahtera. 

Salah satu upaya ber-KB adalah menggunakan alat kontrasepsi

Namun penggunaan alat kontrasepsi tidak lepas dari mitos dan informasi yang membuat masyarakat bertanya-tanya.

Misalnya, alat kontrasepsi suntik disebut bisa membuat gemuk dan tidak haid.

Terkait hal ini, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo Sp.OG (K) beri tanggapan. 

Menurutnya, suntik KB memang bisa membuat perempuan tidak haid. 

"Bikin gak haid, fakta. Memang KB suntik, kalau hormon progesteron, ada tiga bulan sekali, meski pun sekarang ada sebulan sekali, ini memang tidak haid," ungkapnya pada acara Vodcast : Waktu Indonesia Berencana (WIB) pada kanal YouTube BKKBN Official, Kamis (29/6/2023)

Sedangkan jika bikin gemuk, ini m tergantung Orangnya. 

Ada perempuan sensitif terhadap estrogen yang ada dalam suntikan. 

Atau pada suntikan kombinasi estrogen dengan progesteron.

"Kemudian ketika ada estrogennya mereka tambah gemuk. Tapi ini sangat tergantung orang. Ada orang bisa tambah gemuk dan baik-baik saja," papar Hasto. Ia pun menyarankan, jika memang sensitif dengan suntikan, pilih yang tidak ada estrogennya. 

Dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter pada setiap keluhan agar bisa diatasi. 

Oleh karena itu, tidak setiap perempuan yang menggunakan suntik KB akan naik berat badannya.

"Setiap orang suntik berat naik, itu mitos. Tapi kalau orang suntik KB ada yang naik itu fakta. Tidak semua yang naik dan itu bisa diatasi," pungkas Hasto. 

Tips Pemulihan Pasca Melahirkan

Seorang ibu yang baru melahirkan akan melalui periode postpartum atau nifas.

Postpartum dimulai sejak bayi lahir hingga keadaan rahim kembali seperti ketika belum hamil. Periode postpartum umumnya terjadi sekitar 6 minggu atau 42 hari.

Pada masa ini, seorang ibu fokus melakukan bonding dengan sang buah hati serta memulihkan kondisi tubuhnya agar kembali bugar.

Periode postpartum akan menjadi tahapan kritis bagi kesehatan fisik dan mental sang ibu. Pasalnya, ibu akan mengalami berbagai perubahan fisik dan mental ketika mengandung bayi dan mengalami stres ketika melahirkan.

Melansir Healthline, demi mendukung pemulihan diri selama masa nifas, seorang ibu disarankan melakukan beberapa hal berikut: 

1. Tidur cukup

Kebanyakan ibu yang baru melahirkan mengalami perubahan waktu tidur. Hal ini karena si kecil sering terjaga di malam dan baru tidur nyenyak saat siang.

Agar sang ibu dapat memiliki istirahat yang cukup, sebaiknya ikut tidur saat bayi terlelap. Sebisa mungkin hindari aktivitas lain yang membuat Anda kehilangan waktu tidur dan semakin lelah.

2. Mencari bantuan orang terdekat

Jangan ragu untuk meminta bantuan dari keluarga atau teman selama masa postpartum. Pasalnya, tubuh Anda membutuhkan waktu untuk pulih total.

Anggota keluarga atau teman dekat dapat membantu menyiapkan makanan, membersihkan rumah, serta merawat anak-anak lain di rumah.

3. Konsumsi makanan bergizi

Pertahankan pola makan yang sehat untuk mempercepat pemulihan. Makanan bergizi juga berguna untuk proses produksi ASI dan mengganti jaringan yang rusak.

Tingkatkan asupan biji-bijian, sayuran, buah, serta protein. Seorang ibu juga harus menambah asupan cairan, terutama jika sedang menyusui.

4. Olahraga

Saat ada waktu luang, Anda bisa melakukan olahraga ringan sesuai saran dari dokter kandungan.

Beberapa olahraga sederhana yang dapat dilakukan ibu saat nifas yaitu jalan-jalan di halaman rumah atau sekitar kompleks. Anda bisa jalan-jalan sambil mendorong stroller.

Selain itu, Anda bisa melakukan senam kegel secara perlahan atau squat sambil menggendong bayi.

Tak hanya bermanfaat dalam mengembalikan kebugaran, olahraga juga bisa mencegah pegal-pegal pada bumil akibat menggendong atau berbaring saat menyusui.

Olahraga di luar rumah pada pagi hari juga dapat memberikan perasaan bahagia pada ibu karena melihat pemandangan serta menghirup udara segar.

5. Konsultasi dengan dokter

Melansi laman Kemenkes, ibu nifas harus rutin berkonsultasi dengan dokter. Tujuan dari konsultasi ini yaitu:

- Menjaga kesehatan ibu dan bayi secara fisik maupun mental

- Mendeteksi masalah kesehatan

- Mengobati atau merujuk jika terjadi komplikasi pada ibu ataupun bayi

- Pemberian wawasan perawatan kesehatan diri dan pelayanan KB.

Ibu dan bayi sangat dianjurkan melakukan pemeriksaan minimal 4 kali selama masa nifas dalam 42 hari ke bidan atau dokter ahli.

Untuk pemeriksaan kesehatan ibu semasa nifas terbagi menjadi beberapa tahapan.

Pertama, pada 6 jam-3 hari sesudah melahirkan. Kedua, pada hari ke 4 sampai 28 hari sesudah melahirkan. Lalu ketiga, pada hari ke 29-42 sesudah melahirkan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dan Kompas.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved