Gunung Lokon Waspada
Pekerja Bangunan Tak Hiraukan Teguran Lurah, Tetap Bertahan di Kaki Gunung Lokon Tomohon Sulut
Beberapa pekerja bangunan di Kaki Gunung Lokon tak langsung berpindah saat diminta pemerintah untuk menjauh dari Gunung Lokon.
Bahkan menurut warga sekitar jaraknya masuk dalam 1,5 kilometer dari Kawah Tompaluan.
"Dari sini saja hanya 1 kilometer dari kawah," ujar seorang warga saat berada di lokasi.
"Dengar-dengar milik keluarga yang punya Grand Central," tambahnya.
Peningkatan Aktivitas Gunung Lokon Sejak 13 Juni 2023
Sebelumnya pihak Pos Pengamatan Gunung Api Lokon, Kachfi, memberikan penjelasan bahwa peningkatan aktivitas sudah terjadi sejak Selasa (13/6/2023).
"Peningkatan aktivitas sudah terjadi sejak kemarin (Selasa) siang. Sudah terjadi beberapa gempa, paling kuat itu dan sampai mengeluarkan asap pada pukul 18:15 Wita," terang Kachfi sambil menunjuk seismometer.
Untuk status bahaya, sejauh ini masih sama yakni, di level II atau waspada.
Namun, menurut Kachfi bisa saja status Gunung Lokon ditingkatkan apabila terus menunjukan peningkatan aktivitas.
"Status bahaya masih di level II. Namun jika terus ada peningkatan aktivitas Gunung, status akan ditingkatkan," terangnya.
Ia menambahkan, jarak aman yakni 1,5 kilometer dari kawah.
"Kita sudah koordinasi dengan Pemkot Tomohon dan Polres Tomohon agar tidak ada aktivitas di jarak 1,5 kilometer dari kawah," tambahnya.(*)
Ingat, Gunung Lokon Pernah Meletus pada Tanggal 14 Juli 2020, Ada 10 Ribu Warga Mengungsi
Gunung Lokon merupakan gunung di dekat Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara.
Pada 14 Juli 2020 Gunung Lokon pernah meletus.
Akibat dari letusan tersebut, lebih dari 10.000 warga di beberapa desa, di antaranya Kinilow, Tinoor, dan Kakaskasen mengungsi ke Tomohon atau Manado.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.