Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kesehatan

Mencuci Beras Dianggap Menghilangkan Nutrisi, Benarkah?

Sebagian orang menganggap mencuci beras tidak penting karena bisa menghilangkan nutrisi. Apakah hal tersebut benar?

Editor: Isvara Savitri
KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Ilustrasi 

Jika kita mencuci beras instan terlebih dahulu, kita dapat mengurangi kandungan plastik hingga 40 persen.

Beras juga diketahui mengandung kadar arsenik yang relatif tinggi karena tanaman menyerap lebih banyak arsenik saat tumbuh.

Mencuci beras terbukti menghilangkan sekitar 90 persen arsenik, tetapi juga menghilangkan sejumlah besar nutrisi lain yang penting bagi kesehatan kita, termasuk tembaga, zat besi, seng, dan vanadium.

Bagi sebagian orang, nasi menawarkan sebagian kecil dari asupan nutrisi harian mereka dan karenanya akan berdampak kecil pada kesehatan

Tetapi, untuk populasi yang mengonsumsi beras dalam jumlah besar setiap hari, hal itu dapat memengaruhi nutrisi mereka secara keseluruhan.

Baca juga: 50 Ucapan Selamat Menyambut Hari Raya Idul Adha 2023, Bagus untuk Caption Facebook, Instagram dan WA

Baca juga: Jadwal dan Live Streaming Timnas Indonesia vs Palestina, Tonton di Link Gratis Berikut

Studi lain mengamati logam berat lainnya, timbal dan kadmium. Ditemukan bahwa mencuci beras dapat menurunkan kadar semua ini antara 7–20 persen. 

Kadar arsenik dalam beras bervariasi, bergantung tempat ia ditanam, kultivar beras, dan cara memasaknya. 

Saran terbaik tetap cuci beras terlebih dahulu dan pastikan untuk mengonsumsi berbagai jenis biji-bijian.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Haruskah Beras Dicuci Sebelum Dimasak?".

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved