Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Lulusan SMK Sulawesi Utara Tanam Tomat di Jepang, Segini Gajinya

Krisis populasi di Jepang membawa dampak positif bagi Indonesia yang alami bonus demografi. Tenaga kerja Indonesia mengalir ke Jepang.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Chintya Rantung
Kominfo Sulut
Penyerahan CSR dan peletakkan batu pertama pembangunan Green House dan penyerahan bantuan kepada koperasi Konsumen Modoinding Kanaan Hebat dan kelompok tadi di kecamatan Modoinding, Kabupaten Minsel, provinsi Sulut, Selasa (13/6/2023). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Krisis populasi di Jepang membawa dampak positif bagi Indonesia yang alami bonus demografi.
Tenaga kerja Indonesia mengalir ke Jepang.

Sulut di bawah pemerintahan Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw jadi pelopor.

Sebanyak 60 siswa lulusan SMK segera diberangkatkan ke Jepang.

Ribuan lagi bakal menyusul. Pemprov Sulut sudah mematok slot pengiriman 1000 lulusan SMK ke Jepang setiap tahun.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey buka rahasia tentang para gaji mereka di Jepang.

"Gajinya lumayan, 2000 M Yen atau 25 hingga 35 juta per bulan," kata dia dalam acara penyerahan CSR dan peletakkan batu pertama pembangunan Green House dan penyerahan bantuan kepada koperasi Konsumen Modoinding Kanaan Hebat dan kelompok tadi di kecamatan Modoinding, Kabupaten Minsel, provinsi Sulut, Selasa (13/6/2023).

Menurut Olly Dondokambey, mereka akan menanam kentang, tomat dan tanaman lainnya di Jepang. Olly menuturkan, Jepang sangat butuh petani dari Indonesia.

"Mereka butuh 100 ribu petani, ini karena penduduk mereka sudah tua tua, yang muda sudah tak mau beranak banyak," kata dia.

Kabar gembira bagi lulusan SMK Sulut.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw bakal membuka program tenaga kerja di Jepang bagi lulusan SMK Sulut.

Tak tanggung-tanggung, Pemprov menargetkan dalam setahun bisa mengirim seribu lulusan SMK ke Jepang.

“Kalau bisa dalam waktu dekat ini lulusan (SMK) itu diseleksi lagi. Nanti difasilitasi oleh Pemprov Sulut.

Saya minta secepatnya bergerak (cari) lulusan yang baru lulus kemarin,” tegas Sekretaris Daerah Provinsi Sulut sekaligus Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Daerah Steve Kepel saat memimpin Rapat Rapat Kerja Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se Sulut, Jumat (9/6/2023) di Ruang FJ Tumbelaka Kantor Gubernur Sulut.

Di Negeri Sakura, lanjut Kepel, tenaga kerja yang dibutuhkan ada pada sektor keperawatan, industri mesin, makanan dan minuman, pertanian serta konstruksi.

“Ada banyak sektor yang dibutuhkan tapi saya berpikir utamakan lima sektor unggulan itu dulu,” tukasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved