Normalisasi Lima Sungai di Manado, Anggaran Pembebasan Lahan Capai 1,2 Triliun

TRIBUNMANADO.CO.ID - Proyek normalisasi lima sungai di Manado digenjot.

Proyek pengendali banjir tersebut bakal menyedot anggaran 3 Triliun.

Informasi yang dihimpun tribun manado dari pihak Balai Sungai, anggaran untuk pembebasan lahan tembus 1,2 Triliun.

Lima sungai yang akan dinormalisasi adalah Sungai Tondano, Sungai Tikala, Sungai Sario, Sungai Bailang dan Sungai Mahawu.

Kadis Perkim Sulut Stephen Tuegeh saat ditemui tribun manado di ruang kerjanya Senin (22/5/2023) enggan membeber lebih detail proyek tersebut.

Ia beralasan semua wewenang Balai Sungai.

"Itu di Balai Sungai, anggarannya juga dari sana," katanya.

Dirinya menuturkan, pihaknya sudah mengutus tenaga teknis ke Balai Sungai. Tugas mereka adalah identifikasi dan verifikasi.

Stephen mengumpamakan dinasnya sebagai juru bayar.

Begitu BPN menyodorkan data dan sudah divalidasi, pihaknya akan langsung membayar.

Sebut dia, sinergi dengan BPN dan Balai Sungai dilakukan agar proyek normalisasi lancar.

Berikut data pembangunan normalisasi lima Sungai di Manado

Sungai Tondano

- Panjang : 7,2 Km
- Sudah ditangani : 1,7 km
- Biaya Lahan : Rp 206 Miliar
- Biaya Konstruksi : Rp 467,5 Miliar

Sungai Tikala

- Panjang : 8,9 Km
- Sudah ditangani : 1,7 km
- Biaya Lahan : Rp 377,7 Miliar
- Biaya Konstruksi : Rp 623,9 Miliar

Sungai Sario

- Panjang : 6,3 Km
- Sudah ditangani : 0,2 km
- Biaya Lahan : Rp 184 Miliar
- Biaya Konstruksi : Rp 398 Miliar

Sungai Bailang

- Panjang : 8,4Km
- Sudah ditangani : -
- Biaya Lahan : Rp 403 Miliar
- Biaya Konstruksi : Rp 336 Miliar

Sungai Mahawu

- Panjang : 2,2 Km
- Sudah ditangani : -
- Biaya Lahan : Rp 105 Miliar
- Biaya Konstruksi : Rp 88 Miliar. (Art)

Baca juga: Samsat Gandeng Satlantas Polres Minut Ajak Masyarakat di Desa Tatelu Sulawesi Utara Taat Pajak

Baca juga: 25 Pelajar SD dan SMP Ikut Lomba Pemotongan Kue Adat Tamo di Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.