Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen, Baca Kejadian 39:5-6, From Zero to Hero
Yah, from Zero to Hero (dari nol menjadi pahlawan). Itulah yang terjadi pada Yusuf. Statusnya sebagai budak berubah.
Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
Dalam rumah Potifar inilah ternyata dia mulai digembleng oleh Tuhan, dan kelak menjadi pemimpin bangsa.
Dia dilatih menjadi "perdana menteri keluarga" di rumah Potifar, yang akhirnya karena ketabahan dan ketekunannya, oleh perkenanan Tuhan dia menjadi perdana menteri sungguhan di Mesir.
Diapun sukses dalam karirnya, menjadi berkat bagi keluarganya dan bagi bangsa Mesir dan seluruh dunia ketika itu.
Setia dari perkara kecil. Semua dikerjakannya dengan baik tanpa memikirkan apapun. Bagi dia yang penting bekerja dan memberi buah. Itulah yang dilakukan Yusuf.
Bekerja dengan rajin dan tekun mulai dari lingkup yang kecil, yakni keluarga, pada akhirnya karena ketaatannya kepada Tuhan, dia sukses besar.
Benarlah apa kata firman, bahwa barang siapa siapa setia dalam perkara kecil, dia pasti setia dalam perkara besar. Dan barang siapa setia pada perkara kecil, dia akan menerima tanggungjawab yang lebih besar (bnd Mat 25: 21, 23).
Ketika Potifar memberi kepercayaan penuh pada Yusuf itulah Tuhan memberkati kepala pengawal kerajaan itu. Semuanya terkelola dengan baik.
Potifar bahagia, dia rasa nyaman dan semuanya baik-baik saja di bawah kekuasaan dan tanggungjawab Yusuf. Dia bisa tidur nyenyak.
Demikian firman Tuhan hari ini.
Sejak ia memberikan kuasa dalam rumahnya dan atas segala miliknya kepada Yusuf, TUHAN memberkati rumah orang Mesir itu karena Yusuf, sehingga berkat TUHAN ada atas segala miliknya, baik yang di rumah maupun yang di ladang.
Segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf, dan dengan bantuan Yusuf ia tidak usah lagi mengatur apa-apa pun selain dari makanannya sendiri. Adapun Yusuf itu manis sikapnya dan elok parasnya. (ay 5-6)
Allah memberikan kesempatan kepada Yusuf untuk bekerja. Yusuf menjawab Allah dengan membuktikan kinerja dan etos kerjanya di hadapan Tuhan.
Dia tidak mencuri tulang nanti bekerja saat dilihat Potifar. Dia tidak bekerja "cari muka." Tapi bekerja dengan standar profesional. Potifar obyektif melihat hal itu.
Maka prinsip atau sistem reward (memberi penghargaan) pun diberikan kepada Yusuf dengan memberi kepercayaan lebih besar lagi.
Inilah teladan sekaligus pesan Yusuf untuk kita yang hidup di masa kini. Marilah kita teladani. Bekerja jujur, tulus, tekun, rajin. Bekerja profesional.
| Renungan Harian Kristen Wahyu 21:1-4, Hidup di Surga Membosankan |
|
|---|
| Obor Pemuda GMIM, Selasa 28 Oktober 2025, Kejadian 48:3-4, Janji Allah yang Tidak Pernah Berubah |
|
|---|
| Renungan Harian Kristen 28 Oktober 2025, Kejadian 48:5-9, Berkat Melimpah Bagi yang Jadi Berkat |
|
|---|
| Renungan Harian Kristen Yohanes 14:1-6, Tuhan Buat Apa di Surga? |
|
|---|
| Renungan Harian Kristen 2 Korintus 12:1-10, Surga Ternyata Bertingkat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Renungan-Harian-Kristen-Iman-Mengalahkan-Persoalan-Sebesar-Apapun.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.