Segini Jumlah Lansia Jamaah Calon Haji 2024 Cukup Membludak, Dapat Perhatian Khusus

TRIBUNMANADO.CO.ID -  Para lanjut usia yang akan berangkat ibadah haji kini tak perli khawatir.

Lantaran mereka akan mendapatkan perhatian khusus dari Pusat Kesehatan Haji.

Kepala Pusat Kesehatan Haji, Liliek Marhaendro Susilo mengajak semua petugas kesehatan untuk memberikan perlakuan khusus kepada jamaah haji.

Baca juga: Segini Besaran Biaya Haji Tahun 2023, Sudah Diteken Presiden Joko Widodo

Sebab dari data yang ada jumlah jamaah haji dari kelompok lanjut usia (lansia) pada musim haji tahun ini cukup banyak yaitu 67.000 orang.

Banyak juga kejadian jamaah calon haji justru meninggal dunia di Makkah.

Sehingga memang kesehatan para jamaah calon haji harus mendapatkan perhatian khusus.

Diharapkan agar perjalanan ibadah haji para lansia bisa berjalan dengan baik hingga pulang kembali ke tanah air.

Baca juga: Konflik Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan Haji, Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 160

“Jumlah Jamaah lansia tahun ini cukup banyak, ada sekitar 67.000 jamaah,” kata Liliek saat memberikan paparan kepada para peserta Bimtek PPIH Arab Saudi di Jakarta, Rabu (12/4/2023).

Liliek sudah mengingatkan petugas kesehatan untuk memberikan perlakuan khusus kepada lansia. Misalnya lebih perhatian, lebih memberikan simpati.

Harapannya bisa memberi tempat dan penghargaan kepada mereka. Tujuannya membesarkan hati mereka, dan membuat mereka rileks selama menjalankan ibadah.

“Jadi mereka dibuat tidak asing. Diupayakan bisa membangun suasana seperti di kampung atau rumah mereka,” sambungnya.

Baca juga: Segini Kuota Haji Gorontalo 2023, Naik Dua Kali Lipat, Ternyata Ini Penyebabnya

Hal-hal itulah yang diharapkan bisa menjadi pedoman para petugas, utamanya petugas kesehatan. Bagaimana caranya, jamaah lansia bisa lebih enjoy.

Ketika jamaah enjoy, maka bisa lebih khusyuk menjalankan ibadahnya. Karena kondisi di Indonesia dan Arab Saudi berbeda sekali.

“Kita minta petugas untuk melihat secara hati hati bagaimana kondisi kesehatan masing masing jamaah, jangan disamakan satu dengan yang lain,” urainya.

Artinya, kata Liliek, sesuaikan dengan fisik masing-masing jamaah lansia. Kalau memang punya keterbatasan fisik jangan terlalu dipaksa.