Sulit Akses KUR karena SLIK, Pelaku UMKM Sulawesi Utara Pinjam Modal ke Koperasi

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebagian besar pelaku UMKM di Sulawesi Utara kesulitan mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Dari sekian banyak penyebab, salah satu faktor utama ialah pelaku UMKM namanya tercatat dalam Sistem Informasi Layanan Keuangan (SLIK)

SLIK ini dulunya adalah 'BI Checking'.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Minahasa Tenggara, Frangky Wowor mengungkapkan, pengajuan KUR tak semudah yang dikampanyekan pemerintah pusat.

Ia memberi contoh, pada tahun lalu pihaknya merekomendasikan 30 UMKM asal Mitra untuk mendapatkan KUR.

"Dari 30 hari tiga yang cair. Selain karena SLIK, mereka terkendala agunan," jelasnya.

Kata dia, karena syarat yang cukup sulit itu tak ayal sebagian UMKM beralih ke Koperasi yang memberikan syarat lebih mudah.

"Kalau cuma 10, 20 juta, sehari bisa cair dengan modal kepercayaan saja," katanya.

Ia membeber, itu jadi alasan kenapa penyaluran KUR belum maksimal.

Senada diungkapkan Kepada Diskop UMKM, Meidy Maindoka.

Katanya, sebagian besar UMKM terkendala syarat yang relatif berat.

Pengalamannya, tahun lalu Diskop UMKM Minsel mendampingi 30 pelaku UMKM.

"20 diajukan ke BRI dan 10 ke Mandiri. Semua tidak ada yang cair. Padahal UMKM ini berkualitas," katanya.

Ia pun berharap, ke depan, syarat KUR bagi UMKM itu seragam di semua bank.

Linda Rumimper, Pendamping KUR Sulawesi Utara mengungkapkan, SLIK menjadi kendala sehingga UMKM sulit mengakses pembiayaan kredit Usaha.