Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kredit Usaha di Sulut

BREAKING NEWS Penetrasi Kredit Usaha di Sulawesi Utara Jalan di Tempat

Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw kembali mengungkapkan penyaluran kredit usaha bagi UMKM di Sulawesi Utara yang belum maksimal.

|
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
fernando lumowa/tribun manado
Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw berbicara dalam Rakor Peningkatan Kredit Usaha di Sulut yang digelar Kanwil Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu Sulut di Gedung Keuangan Negara (GKN) Manado, Selasa (11/04/2022). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven OE Kandouw kembali mengungkapkan penyaluran kredit usaha bagi UMKM di Sulawesi Utara yang belum maksimal.

Sepanjang tahun 2022, dari alokasi kredit usaha Rp 7 triliun, yang terserap oleh UMKM tak sampai separuhnya.

Data Kemenkeu Sulawesi Utara, kredit usaha tersalur di Sulut tahun 2022 sebanyak Rp 2,74 triliun.

Dana itu menyasar 66.556 pelaku UMKM di Sulawesi Utara.

Wagub mengatakan, ini persoalan klasik yang masih terjadi.

"Ini relatif jalan di tempat karena tidak naik-naik," kata Kandouw dalam Rakor Peningkatan Kredit Usaha di Sulut yang digelar Kanwil Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu Sulut di Gedung Keuangan Negara (GKN) Manado, Selasa (11/04/2022).

Kandouw mengatakan, ini karena pemerintah kabupaten kota belum maksimal melakukan pengelolaan UMKM.

"Seharusnya, ini peluang Kadis Koperasi untuk push (mendorong). Bayangkan, Rp 7 triliun lho," kata Kandouw.

Katanya, jika UMKM di maksimalkan sebagai debitur, akan sangat bermanfaat untuk mendorong perekonomian.

"Bayangkan, rata-rata APBD kabupaten kota tak sampai Rp 1 triliun. Kalau KUR ini dimaksimalkan, besar manfaatnya," katanya.

Wagub pun berkelakar.

"Jika ada kabupaten kota yang anjlok, tak naik-naik saya rekom kadisnya ke bupati wali kota dicopot saja," ujarnya.

Wagub bilang tak perlu jurus khusus agar kredit usaha bisa maksimal. Pertama komitmen dan kedua kerja keras kabupaten kota.

"Saya melihat, kabupaten kota sosialisasinya belum maksimal soal KUR dan Ultra Mikro, padahal debitur potensial banyak," katanya.

Ia juga mengungkap, ada faktor debitur yang tidak bankable. Sebagian UMKM kesulitan ketika harus mengakses KUR Kecil Rp 100 juta ke atas yang harus ada agunan.

"Bank Himbara harus proaktif juga. Intinya, upaya pemerintah pusat ini harus dimanfaatkan," katanya.(ndo)

Baca juga: BREAKING NEWS, Once Mekel Bakal Hadir dalam Acara Musik Indonesia Keren di Minut Hari Ini

Baca juga: Angka Perkara Dispensasi Kawin di Kotamobagu Sulawesi Utara Alami Penurunan

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved