Kepala OJK Sulutgomalut Winter Marbun: SLIK Tak Bisa Ditawar-tawar

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulutgomalut, Winter Marbun mengungkapkan, Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) merupakan syarat wajib bagi calon debitur.

"Itu kan mandatory. Tidak bisa ditawar-tawar. Tidak bisa tidak karena sesuai aturan," kata Winter kepada Tribunmanado.co.id, Selasa (11/4/2023).

Winter menjelaskan, dalam setiap penyaluran kredit, Lembaga Jasa Keuangan (LJK), bank, multifinance sudah dibebani biaya pencadangan.

"Karena itu, lembaga jasa keuangan harus hati-hati dalam menyalurkan kredit," katanya lagi.

Mana kala kredit macet, pencadangan oleh bank dan LJK lainnya ditambah.

Dijelaskan, setiap Kredit yang keluar akan membebani permodalan.

"Apalagi jika sampai macet, otomatis akan menggerus permodalan, likuiditas," katanya.

Melihat risiko yang besar itu, LJK patut berhati-hati. Salah satu bentuknya yakni dengan melihat SLIK.

"SLIK ini salah satu upaya mengendalikan agar tidak banyak kredit macet. SLIK ini panduan melihat kualitas calon debitur," katanya.

Karena itu, Winter mengimbau para calon debitur apabila memiliki catatan hutang di SLIK, diselesaikan.

"Datangi perusahaan dan tuntaskan. Ya kalau tidak mampu bayar kredit, kembalikan objek jaminan fidusianya. Utang, bunganya dilunasi. Jangan dibiarkan, menumpuk dan jadi bom waktu," katanya lagi.

Katanya, saat ini bank dan perusahaan pembiayaan punya beragam skema penyelesaian kredit macet.

Pemimpin Divisi Kredit Bank Sulut Gorontalo (BSG), Nasrudin Herlambang mengungkapkan, dalam mengucurkan KUR, pihaknya tetap mengacu regulasi.

Salah satunya dengan melihat kualitas debitur lewat SLIK.

"Jika ada SLIK, mohon maaf tidak bisa. Jika ada calon debitur seperti itu, kita mengedukasi agar diselesaikan. Jika sudah tuntas, kredit bisa cair," katanya lagi.