Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KUR di Sulawesi Utara

Penjelasan Kadis Koperasi dan UMKM Bitung Efraim Lomboan Terkait Penyaluran KUR

Di tahun 2023, Dinas Koperasi dan UMKM Bitung telah mengeluarkan rekomendasi untuk pengajuan KUR. Sayangnya tak diterima oleh pihak bank.

Tribunmanado.co.id/Christian Wayongkere
Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Bitung. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bitung memberikan keterangan terkait penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di Sulawesi Utara yang stagnan, Selasa (11/4/2023).

Menurut Kadis Koperasi dan UMKM Bitung, Efrein Lomboan, di Kota Bitung pelaku UMKM ada 30 ribu mencakup kuliner, pengrarijin, toko, klontong, kriya, dan lainnya.

Efrein Lomboan mengatakan pihaknya sudah menyampaikan bahwa ada fasilitas KUR ke pelaku UMKM.

Ketika para pelaku UMKM akan mengurus dokumen untuk mengajukan KUR, Dinas Koperasi dan UMKM langsung mengeluarkan rekomendasi.

Sebelum rekomendasi, Dinas Koperasi dan UMKM Bitung akan mengecek usahanya, keterangan kelurahan ada usaha, dan layak menerima bantuan.

"Selain itu ada persyaratan bank yang dijalan dalam proses ini, dan dilakukan oleh bank seperti survei," kata Efraim Lomboan.

Di tahun 2023 ini Dinas Koperasi dan UMKM Bitung sendiri sudah mengeluarkan puluhan rekomendasi, namun Efraim Lomboan mengaku tidak mengetahui kelanjutannya.

Dapat atau tidaknya KUR tidak disampaikan ke dinas dan memang bukan hal yang wajib.

Sementara itu, sumber Tribunmanado.co.id menambahkan hambatan yang dialami pelaku UMKM saat mengajukan KUR adalah punya catatan tunggakan di bank.

Penyaluran KUR di Sulawesi Utara Belum Maksimal, UMKM di Kepulauan Sangihe Akui Masih Takut

Baca juga: Adik Mentan Syahrul Limpo Ditangkap, Jadi Tersangka Korupsi PDAM Kota Makassar

Baca juga: Tangis Keluarga Indo Sarapung Ikuti Rekonstruksi Pembunuhan di Tomohon, Minta Pelaku Dihukum Mati

Dengan kata lain, pelaku UMKM sebelumnya ada masalah atau kredit macet alias ada utang.

Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) bagi UMKM di Sulawesi Utara (Sulut) belum maksimal.

Padahal, Sulut mendapat alokasi KUR sebanyak Rp 7 triliun.

KUR tersalur di Sulut tahun 2022 sebanyak Rp 2,74 triliun yang menyasar ke 66.556 pelaku UMKM.

Di Kabupaten Kepulauan Sangihe sendiri dana mengalir sejumlah Rp 229,83 miliar untuk 7.499 UMKM.

Kepala Dinas Koperasi Sangihe Sonny Kapal
Kepala Dinas Koperasi Sangihe Sonny Kapal (HO)

Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Sonny Kapal, menerangkan bahwa pelaku UMKM di Sangihe banyak tapi masih takut untuk mengajukan kredit di bank.

"Mereka takut tidak mampu mengelolanya, dan juga masih ada sisa kredit yang belum dilunasi sehingga membuat nasabah tersebut black list dan tidak dapat melakukan pengajuan," ucapnya, Selasa (11/4/2023).

Meski demikian, pada Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) Awards Kabupaten Sangihe mendapat juara l.

"Kabupaten Sangihe sebagai juara satu penyedia data calon debitur potensial pada ajang SIKP Awards di Manado," beber Sonny Kapal.

Terpisah, salah satu pelaku UMKM bernama Ana Mandagi, membenarkan hal tersebut.

Baca juga: Putusan Banding Ferdy Sambo Diprediksi Perkuat Vonis PN Jaksel, Tetap Dihukum Mati

Baca juga: Penyaluran KUR di Sulawesi Utara Belum Maksimal, UMKM di Kepulauan Sangihe Akui Masih Takut

"Itu adalah hutang dan wajib dibayar, takutnya saat jatuh tempo kita tidak mampu untuk membayarnaya," beber Anda Mandagi ketika dikonfirmasi melalui telepon.(*)

(Tribunmanado.co.id/Christian Wayongkere/Nelty Manamuri)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved