Selebrasi Paskah dan HUT ke-97 Pemuda GMIM di Kota Bitung Spektakuler, 50 Ribuan Pemuda Tumpah Ruah

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Spektakuler, inilah gambaran pelaksanaan Selebrasi Paskah dan HUT ke-97 Pemuda GMIM Stadion Duasudara Manembo-Nembo, Kelurahan Manembo-Membo Tengah, Kecamatan Matuari, Kota Bitung, Sulawesi Utara, Senin (10/4/2023).

Sekitar 50 ribuan pemuda GMIM dari 13 rayon di tujuh kabupaten/kota se-Sulut mengikuti kegiatan ini.

Pemuda GMIM dari Kota Bitung, Minut, Manado, Tomohon, Minahasa, Mitra, dan Manado tumpah ruah memadati Stadion Duasudara Manembo-Nembo.

Menurut Ketua Umum Panitia Pelaksana Selebrasi Paskah dan HUT ke-97 Pemuda GMIM, Pnt Geraldi Mantiri, jumlah tersebut sudah sesuai prediksi.

Jauh sebelum pelaksanaan ini, Geraldi Mantiri bersama panitia pelaksana sudah mengolah data dan menilik dari pelaksanaan yang sama di Kota Tomohon tahun 2022. 

"Dan berdasarkan tiga edisi selebrasi tiga tahun sebelumnya tidak dilaksanakan, karena pandemi COVID-19 dilaksanakan hanya secara daring dan terakhir tahun 2022 di Tomohon diselenggarakan tapi tidak ada pawai," jelas Geraldi Mantiri.

Selain itu, pihaknya memperkirakan membludaknya pemuda GMIM yang hadir mengikuti selebrasi Paskah diawali dengan ibadah agung.

Mereka mengikuti pawai alegori dengan menampilkan lakon dari kitab suci mulai dari Yesus memikul salib hingga disalib.

Atraksi pawai alegori yang menampilkan seorang pemuda yang berperan sebagai Yesus, memiliki salib dan dicambuk oleh prajurit pemuda.

Selain itu, ada sosok dalam kitab suci ikut diperagakan oleh para [emuda GMIM hingga sosok pemungut cukai bernama Zakeus ikut ditampilkan.

Baca juga: Gubernur Sulut Olly Dondokambey Apresiasi Pelaksanaan Buka Puasa Bersama Ansor, Panji Yosua dan FKUB

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, James Sumendap Tatap Senayan, Jocke Legi ke DPRD Sulut

Sosok Zakeus diperagakan berada di atas pohon, karena sosoknya yang pendek.

Lalu ia turun ketika Yesus menyapanya.

Cerita Zakeus ini sebagaimana yang terdapat dalam kitab suci, injil Lukas Pasal 19:1-10.

Ada juga peran Adam dan Hawa, dan lainnya. 

"Peserta pawai alegori, dari data yang panitia hipum diikuti oleh Wilayah Tareran I, Tombatu Timur, Wilayah Langoan II, Tondano VI, wilayah Sonder I, Manado Utara I dan Manado Timur VI. Koreksi jika kami keliru tak sempat mencantumkan peserta alegori lainnya," tutur Geraldi Mantiri, Senin (10/4/2023).

Sebelum selebrasi, pawai alegori, serta pawai kreatif, berlangsung ibadah agung.

Sambutan disampaikan oleh Gubernur Sulut yang juga Ketua Majelis Pekerja Harian PGI, Olly Dondokambey; Ketua KPPSG, Pnt Rio Dondokambey; dan dari Geraldi Mantiri.

Dalam ibadah agung itu, panitia mempertunjukkan kreativitasnya saat prosesi masuk.

Saat itu jajaran KPPSG, pemain rebana, benner, pembawa obor, masuk di venue ibadah dari sayap kanan stadion.

Lalu jajaran Ketua-Ketua Wilayah se-Rayon Bitung, Ketua BPMS GMIM, pemain rebana, benners dan pembawa obor masuk dari sayap kiri stadion.

Baca juga: Respon Program Pencegahan Stunting, Pemerintah Desa Pinonobatuan Boltim Gelar Posyandu

Baca juga: Profil Sertu Robertus Simbolon, TNI yang Gugur di Intan Jaya, Komandan Tim Elang Satgas Yonif Raider

Mereka bertemu di atas panggung, kemudian Rio Dondokambey dan Pendeta Hein Arina memasang dua obor lainnya di atas panggung utama.

Dan seperti pelaksanaan selebrasi paskah Pemuda GMIM pada umumnya, acara tersebut dihiasi dengan atribut panji-panji GMIM, Pemuda GMIM, tulisan-tulisan tentang pemuda GMIM yang menjulang tinggi ke atas.(*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.