Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

JAK Kembali Berulah

GPS Siapkan Pendampingan Hukum kepada Korban Dugaan Penganiayaan Wakil Ketua DPRD Sulawesi Utara

GPS akan memberikan pendampingan kepada dua perempuan yang diduga menjadi korban JAK. Korban kemungkinan besar mengalami trauma.

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Isvara Savitri
Kolase Tribun Manado
Kolase foto JAK dan Ketua GPS Sulut Ruth Kezia Wangkai 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Gerakan Perempuan Sulawesi Utara (GPS) siap melakukan pendampingan hukum terhadap wanita yang diduga menjadi korban kasus penganiayaan yang dilakukan Wakil Ketua DPRD Sulut, James Arthur Kojongian (JAK).

Ketua GPSt, Ruth Kezia Wangkai, menjelaskan sejauh ini pihaknya selalu bekerja dengan UPTD Sulut yang penanganannya secara psikologis dan hukum.

"Karena pasti korban mengalami trauma, kalau memang itu dilakukan yang bersangkutan. Apalagi kalau terbukit melakukan kekerasan fisik maupun verbal," jelasnya, Senin (10/4/2023).

Dia pun melihat pada peristiwa terdapat dua korban, yaitu perempuan dalam video dan istri dari terduga pelaku penganiayaan.

"Apalagi kalo mau dilihat perlakuannya kepada istri sudah dilakukan berkali-kali, dan istri di sini punya hak juga untuk melapor ke kepolisian," jelasnya.

GPS akan melakukan kampanye menjelang tahun politik untuk menolak memilih calon anggota legislatif dan pemilihan kepada daerah yang adalah pelaku kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Kalau video yang beredar betul terjadi, maka ini akan semakin menguatkan sikap dari GPS Sulut untuk mengampanyekan menolak caleg-caleg yang terlibat kekerasan perempuan dan anak," jelasnya.

Bantahan JAK

JAK buka suara setelah dituding terlibat penganiayaan terhadap seorang wanita seperti yang viral di medsos.

Kepada tribunmanado.co.id, JAK membeberkan bantahannya.

Baca juga: Korban Pembunuhan di Malalayang Sempat Viral karena Kasus di Bahu Manado Sulawesi Utara

Baca juga: JAK, Wakil Ketua DPRD Sulut Diduga Lakukan Penganiayaan Terhadap Perempuan, GPS: Dia Tak Bertobat

"Tidak benar, tidak ada kejadian kekerasan atau apapun itu seperti dalam rekaman yang beredar," katanya via WA.

James Arthur Kojongian lahir di Samarinda, pada 29 April 1984.

James Arthur Kojongian merupakan seorang wakil rakyat yang berkantor di Gedung Cengkih (sebutan kantor DPRD Sulut).

Dalam struktur pimpinan, James Arthur Kojongian menduduki jabatan Wakil Ketua DPRD Sulut.

JAK juga sebagai penasehat Fraksi Partai Golkar dan Koordinator Komisi III.

Kolase foto JAK dan Ketua GPS Sulut Ruth Kezia Wangkai
Kolase foto JAK dan Ketua GPS Sulut Ruth Kezia Wangkai (Kolase Tribun Manado)
Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved