Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Istri Ungkap Kelakuan Mbah Slamet TSK Pembunuhan Berantai di Rumah, Kerap Ritual dan Banyak Tamu

Terbongkarnya kasus tersebut membuat Seneh (49) terkejut.tak pernah menyangka jika suaminya Tohari alias Mbah Slamet menjadi pelaku pembunuh berantai

Editor: Alpen Martinus
TRIBUNJATENG/Permata Putra Sejati
Fakta-fakta kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Banjarnegara. 

Ritual di Ruang Tamu

Seneh bercerita, sang suami memang kerap melakukan ritual.

Bahkan, ia mengaku sempat memeregoki suaminya sedang melakukan ritual dan membawa tamu-tamu di sebuah ruangan di depan rumah.

"Katanya ada ritual yang dilakukan di dalam ruangan depan rumah tapi cuma sebentar," kata dia.

Ia juga tak mengetahui secara pasti soal ritual yang dilakukan oleh suaminya dan pasiennya tersebut

"Memang kerap kasih uang tapi tidak tahu dari mana dan tamu tidak pernah menginap," ungkapnya.

Kronologi

Kronologi kejadian dimulai saat polisi menerima laporan orang hilang berinisial PO pada Senin, 27 Maret 2023. PO, warga Sukabumi, Jawa Barat, hilang setelah berkunjung ke Banjarnegara untuk bertemu Slamet pada Kamis, 23 Maret 2023.

Sebelum dinyatakan hilang, PO sempat mengirim pesan WhatsApp kepada pihak keluarga untuk datang ke rumah Slamet bersama aparat jika ia tidak ada kabar selama beberapa hari.

Keluarga PO tidak mendapat kabar setelah kerabatnya itu mendatangi rumah Slamet, dan melaporkan kehilangan ke Polres Banjarnegara pada Senin, 27 Maret 2023.

Polisi kemudian menemukan PO telah dikubur di sebuah lahan perkebunan. Dari titik penguburan PO, polisi kemudian menemukan sepuluh jenazah lain pada lokasi yang tidak berjauhan.

Motif pembunuhan diduga terkait dengan aksi penipuan yang dilakukan pelaku selama lima tahun belakangan.

Slamet mengaku mempunyai kemampuan melipatgandakan uang kepada pasien yang datang untuk menggandakan uang.

Salah satu pasien yang datang kepada Slamet adalah PO, yang sudah beberapa kali menyetorkan uang kepada Slamet untuk menggandakan uang.

Namun, uang yang digandakan kepada Slamet tidak kunjung menghasilkan.

Korban kemudian menagih uang itu kepada Slamet, yang membuat pelaku kesal dan akhirnya tega melakukan pembunuhan dengan cara diracun.

PO sudah beberapa kali memberikan uang dengan total Rp 70 juta untuk digandakan kepada Slamet.

Pelaku memberi janji kepada PO bahwa uang sebesar Rp 70 juta akan dilipatgandakan menjadi Rp 5 miliar.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com 

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved