Istri Ungkap Kelakuan Mbah Slamet TSK Pembunuhan Berantai di Rumah, Kerap Ritual dan Banyak Tamu
Terbongkarnya kasus tersebut membuat Seneh (49) terkejut.tak pernah menyangka jika suaminya Tohari alias Mbah Slamet menjadi pelaku pembunuh berantai
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Mbah Slamet cukup menghebohkan Jawa Tengah.
pasalnya ia sudah membunuh sekitar 12 orang, data hingga saat ini.
Ia diduga melakukan pembunuhan berantai.
Baca juga: Fakta-Fakta Pembunuhan Berantai di Banjarnegara, Satu Korban Sudah Tahu Bakal Dibunuh Mbah Slamet
25 Tahun Menikah, Istri Mbah Slame Ungkap Soal Ritual Suami Hingga 12 Pasiennya Tewas.(Kolase Tribun Bogor/Tribun Jateng)
Mbah Slamet diduga melakukan pembunuhan terhadap korbannya dengan modus menggandakan uang.
Terbongkarnya kasus tersebut membuat Seneh (49) terkejut.
Ia mengaku tak pernah menyangka jika suaminya Tohari alias Mbah Slamet menjadi pelaku pembunuhan berantai.
Beberapa kali memang ia memergoki sang suami melakukan ritual.
Baca juga: Sosok Mbah Slamet, Sudah Jadi Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Selama 5 Tahun
Bahkan, total korban tewas saat ini mencapai 12 orang.
Seluruh korban merupakan pasien Mbah Slamet.
"Iya, total ada 12 jenazah ditemukan," kata Kabibdhumas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy kepada wartawan di kantor Polda Jateng, Selasa (4/4/2023) sore.
Pria asal Banjarnegara, Jawa Tengah itu kini telah diamankan polisi bersama seorang asistennya yakni BS (32) warga Comal, Pemalang.
Baca juga: 2 Pelaku Pembunuhan di TKB Manado Sulawesi Utara Ditangkap, Ini Kronologinya
Kasus ini terungkap usai polisi menemukan jasad PO (53) terpendam di jalan setapak menuju hutan Desa Balun, Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara, Minggu 2 April 2023 lalu.
PO sempat memberi pesan kepada sang anak untuk melapor ke aparat kepolisian jika dirinya tak kunjung kembali dari rumah tersangka.
Setelah dilakukan penyelidikan, polisi kembali menemukan sembilan jasad di ladang milik tersangka , Senin 2 April 2023.
Ditambah dengan korban PO berarti ada 10 jasad.
Petugas kembali menemukan dua jasad lagi hari ini, sehingga total ada 12 jasad.
Sementara itu, menurut cerita Seneh, istri dari Mbah Slamen mengatakan, jika dirinya sempat merasa terkejut karena suaminya ditangkap polisi.
Seneh mengaku tidak tahu dengan aktifitas sang suami selama 25 tahun berumah tangga.
Menurutnya, sang suami memang kerap menerima tamu-tamu.
"Saya kurang tahu, saya juga kaget. Kerjaan bapak tidak jelas dan serabutan. Saya sudah berkeluarga selama 25 tahun," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (4/4/2023).
Ia tahu kalau suaminya sering menerima tamu namun dirinya jarang berkomunikasi dengan para tamu tersebut.
"Saya juga tidak pernah tanya-tanya," imbuhnya dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jateng
Tersangka diketahui sudah 1 tahun tidak pulang usai bertemu dengan seseorang asal Pagentan.
Namun demikian Istri tersangka juga mengaku merasa biasa saja.
"Saya biasa-biasa saja karena tidak tahu dengan aktifitas bapak. Cuma sempat kaget saat diseret-seret di kebun oleh polisi," katanya.
Sang istri menceritakan suaminya itu terakhir bertemu saat awal puasa.
Namun pergi lagi entah kemana dan hanya pulang sebentar saja.
Dengan ditangkapnya sang suami, tanggapan masyarakat juga biasa saja dan tidak ada yang aneh.
"Tidak ada imbasnya dari masyarakat dan biasa saja," jelasnya.
Ritual di Ruang Tamu
Seneh bercerita, sang suami memang kerap melakukan ritual.
Bahkan, ia mengaku sempat memeregoki suaminya sedang melakukan ritual dan membawa tamu-tamu di sebuah ruangan di depan rumah.
"Katanya ada ritual yang dilakukan di dalam ruangan depan rumah tapi cuma sebentar," kata dia.
Ia juga tak mengetahui secara pasti soal ritual yang dilakukan oleh suaminya dan pasiennya tersebut
"Memang kerap kasih uang tapi tidak tahu dari mana dan tamu tidak pernah menginap," ungkapnya.
Kronologi
Kronologi kejadian dimulai saat polisi menerima laporan orang hilang berinisial PO pada Senin, 27 Maret 2023. PO, warga Sukabumi, Jawa Barat, hilang setelah berkunjung ke Banjarnegara untuk bertemu Slamet pada Kamis, 23 Maret 2023.
Sebelum dinyatakan hilang, PO sempat mengirim pesan WhatsApp kepada pihak keluarga untuk datang ke rumah Slamet bersama aparat jika ia tidak ada kabar selama beberapa hari.
Keluarga PO tidak mendapat kabar setelah kerabatnya itu mendatangi rumah Slamet, dan melaporkan kehilangan ke Polres Banjarnegara pada Senin, 27 Maret 2023.
Polisi kemudian menemukan PO telah dikubur di sebuah lahan perkebunan. Dari titik penguburan PO, polisi kemudian menemukan sepuluh jenazah lain pada lokasi yang tidak berjauhan.
Motif pembunuhan diduga terkait dengan aksi penipuan yang dilakukan pelaku selama lima tahun belakangan.
Slamet mengaku mempunyai kemampuan melipatgandakan uang kepada pasien yang datang untuk menggandakan uang.
Salah satu pasien yang datang kepada Slamet adalah PO, yang sudah beberapa kali menyetorkan uang kepada Slamet untuk menggandakan uang.
Namun, uang yang digandakan kepada Slamet tidak kunjung menghasilkan.
Korban kemudian menagih uang itu kepada Slamet, yang membuat pelaku kesal dan akhirnya tega melakukan pembunuhan dengan cara diracun.
PO sudah beberapa kali memberikan uang dengan total Rp 70 juta untuk digandakan kepada Slamet.
Pelaku memberi janji kepada PO bahwa uang sebesar Rp 70 juta akan dilipatgandakan menjadi Rp 5 miliar.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com
Kronologi Pria di Bitung Serang Istri dengan Samurai: Tersinggung karena Ditegur saat Pesta Miras |
![]() |
---|
Tokoh Agama Sulut Minta Kapolda Baru Tertibkan Knalpot Racing, Sering Resahkan Warga |
![]() |
---|
Berikut 2 Kantor yang Dibakar Pengunjuk Rasa di Pohuwato Gorontalo, Termasuk Gedung Pemkab |
![]() |
---|
Fakta-fakta DE Pegawai BUMN Jadi Terduga Teroris, Punya Banyak Senjata Api, Rutin Latihan Tembak |
![]() |
---|
Pengakuan Husen Tersangka Pembunuhan Sadis Bos Air Isi Ulang di Semarang, Tak Menyesal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.