Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Tokoh Agama Sulut Minta Kapolda Baru Tertibkan Knalpot Racing, Sering Resahkan Warga

Aparat kepolisian di bawah Kapolda baru diharapkan mengambil langkah progresif untuk menertibkan knalpot racing.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Alpen Martinus
Tribunmanado.co.id/Facebook Pdt Billy Johanis
Ketua GRANAT Sulawesi Utara, Pdt Billy Johanis. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketua GRANAT Sulut Pdt Billy Johannis yang juga Ketua Wilayah GMIM Likupang Dua meminta Kapolda baru menertibkan knalpot racing.

"Saya meminta kepada Kapolda Sulut yang baru untuk segera melakukan perintah rasia knalpot Racing atau sweeping knalpot Racing," katanya Selasa (9/1/2024).

Menurut dia, kejadian knalpot racing sudah meresahkan warga.

Baca juga: 10 Knalpot Racing Diamankan Polisi Saat Operasi Penertiban di Depan Mako Polres Minut

Terbaru adalah kejadian di depan Kodam antara sejumlah oknum anggota TNI dan beberapa warga yang mengiring jenazah. 

"Kejadian knalpot bising sudah sering terjadi setiap kali mengantar jenasah baik kepekuburan maupun jenasah dari Rumah sakit atau kamar mayat menuju kerumah kediaman," katanya.

Ia berharap kejadian tersebut tak berulang. Aparat kepolisian di bawah Kapolda baru diharapkan mengambil langkah progresif untuk menertibkan knalpot racing.

"Kiranya peristiwa seperti ini tidak terulang kembali," katanya.

Diketahui, kericuhan terjadi di depan Kodam XIII Merdeka, Kelurahan Teling Atas, Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat (5/1/2024) sekitar pukul 15.30 Wita.

Situasi ini terjadi akibat adanya rombongan pengantar jenazah salah satu warga masyarakat yang menimbulkan kegaduhan akibat knalpot brong dan kemacetan.

Hal tersebut ikut memancing emosi warga sepanjang jalan dan muncul bentrok kecil antar warga.

Kapendam XIII Merdeka Kolonel Kav Mujahidin menjelaskan kejadian tersebut bermula saat rombongan pengiring jenazah berangkat dari rumah duka bersama ambulance pukul 14.00 Wita.

Pengiring jenazah menggunakan roda 2 mengarah ke TPU Teling Atas dan didampingi oleh Babinsa dan Babinkamtibmas.

"Mereka sudah mendapat himbauan agar tidak membuat kegaduhan dan tertib di sepanjang rute perjalanan," jelas Kapendam Sabtu (6/1/2024).

Lanjutnya, sekira pukul 15.30 Wita rombongan pelayat melewati Pintu 2 Makodam.

Babinsa kembali mengingatkan kepada rombongan pengantar jenazah bahwa jangan membuat kegaduhan, namun tidak terima karena sebagian besar pengiring dalam pengaruh minuman keras.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved