Sangihe Sulawesi Utara
Musrenbang RKPD 2024, Rinny Tamuntuan Harap Masukan Konstruktif untuk Tanah Tampungang Lawo
Pemkab Sangihe menggelar Musrenbang RKPD 2024. Di sana Rinny berharap semua pihak bisa berpartisipasi aktif.
Penulis: Nelty Manamuri | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, SANGIHE - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) 2024.
Musrenbang digelar di Bunaken Ballroom Hotel Dialog Tahuna, Sangihe, Sulawesi Utara, Rabu (29/3/2023).
Musrenbang mengusung tema Memperkuat Sektor Unggulan Daerah dalam Percepatan Pemerataan Pembangunan yang Berwawasan Lingkungan untuk Mewujudkan Kehidupan Masyarakat yang Layak serta Suksesnya Pelaksanaan Pilkada dan Pemilu.
Penjabat Bupati Sangihe, Rinny Tamuntuan, dalam pembukaan mengatakan, musrenbang tidak hanya menjadi agenda rutin maupun formalitas.
"Kita ketahui bersama, musrenbang merupakan wadah dalam menyampaikan aspirasi dari berbagai instansi, penyampaian rencana kerja di masing-masing organisasi perangkat daerah, bahkan dari tiap kecamatan yang ada. Sehingga musrenbang sangat diharapkan dapat bisa memberikan bobot dalam upaya pembangunan di Sangihe melalui RKPD," kata orang nomor satu di tanah Tampungang Lawo ini.
Rinny Tamuntuan mengungkapkan, dengan kerja sama yang baik dari berbagai pihak, maka semua permasalahan bisa ditindaklanjuti.
"Ada beberapa program yang sudah kita lalukan, peran serta dari berbagai pihak tentu sangat diperlukan demi jalannya roda pemerintahan Kabupaten Sangihe," ungkap pj bupati perempuan pertama di Sangihe ini.
Lebih lanjut Rinny Tamuntuan menuturkan, forum seperti ini sangat penting.
Pasalnya, setiap penyelarasan dan klarifikasi setiap pemangku kepentingan, dapat menghasilkan tercapainya kesepakatan terhadap RKPD 2024.
"Kami berharap agar seluruh peserta musrenbang dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius dan mampu berpartisipasi dalam memberikan berbagai masukan yang yang konstruktif sehingga gaya ini mampu menghasilkan perencanaan yang benar-benar ditujukan untuk membangun daerah dan masyarakat di daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe," tutup Rinny Tamuntuan.
Baca juga: BSKDN Kemendagri Minta Pemprov Sulut Lahirkan Inovasi Berbasis Potensi Lokal
Baca juga: Pembunuh Ibu Kandung di Muba Tewas karena Benturkan Kepala di Sel Tahanan
Agenda ini dihadiri forkopimda, seluruh pimpinan OPD, pimpinan BUMN, tokoh agama, dan toko masyarakat di Sangihe.
Rinny Tamuntuan Serahkan Bantuan kepada Warga Terdampak Bencana di Kampung Naha Kepulauan Sangihe
Sebanyak 50 KK terdampak banjir akibat curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara, sejak Sabtu (25/3/2023) malam hingga Rabu (29/3/2023) pagi.
Menyikapi hal tersebut, Pj Bupati Sangihe, Rinny Tamuntuan, langsung menyambangi salah satu lokasi terdampak bencana yang berada di Perumahan ASN, Kampung Naha, Kecamatan Tabukan Utara.
Di sana ia menyerahkan bantuan bagi masyarakat terdamapak dan biskuit bagi balita.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sangihe, Wandu Labesi.
Ia mengapresiasi Rinny Tamuntuan atas informasi bencana yang diberitahukan kepada dinas teknis terkait.
"Biasanya dinas teknis atau pemerintah kampung, kecamatan yang memberitahukan bupati. Ini justru terbalik dan ini merupakan hal luar biasa bentuk kepedulian dari Pj Bupati," ungkap Wandu Labesi.
Pada kesempatan itu, Rinny Tamuntuan menyampaikan, bantuan yang diberikan merupakan koordinasi antara pemerintah kabupaten dan provinsi sehingga bantuan didapatkan dari pusat.
"Tentunya kita beryukur karena kita juga diberikan bantuan oleh BNPB pusat, selain ada operasional untuk normalisasi sungai, dan juga bantuan kebutuhan dasar," kata orang nomor satu di Sangihe ini.
Baca juga: Simak Serunya Festival Kuliner Ramadhan 2023 di Kawasan Megamas, Dipadati Warga Manado
Baca juga: Penjualan Takjil Ramadan di Banjer Manado Sulawesi Utara, Omzet Sejuta per Hari
Ia menegaskan bahwa pemerintah akan selalu hadir di tengah masyarakat.
"Karena barang ini masih ada saya minta ke Kaban BPBD agar dibagikan untuk warga yang terdampak bencana segera diselesaikan. Dan jika sudah habis kita bisa bermohon lagi," tambahnya.
Di sisi lain, Rinny Tamuntuan berharap agar Sangihe dijauhkan dari bencana alam.
Penyerahan bantuan sosial juga sudah dilakukan di 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Sangihe termasuk pulau terluar, Marore dan Lipang.

Bantuan tak hanya diserahkan ke masyarakat terdampak bencana, tetapi juga masyarakat kurang mampu.(*)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Bupati Sangihe Michael Thungari Buka Lomba Inovasi Daerah Sangihe Tahun 2025 |
![]() |
---|
Dorong SDM dan Promosi, Pemkab Kepulauan Sangihe Teken MoU dengan Politeknik Negeri Manado |
![]() |
---|
Kisah Polce Lapasiang 16 Tahun Jualan Kue Tradisional di Pasar Towo’e Kepulauan Sangihe |
![]() |
---|
Kedai Kopi Oscar, Ikon Kuliner Legendaris Kepulauan Sangihe Sejak 1980 |
![]() |
---|
Tidak Harus Mewah, Begini Cara Warga Sangihe Rayakan Kemerdekaan di Pantai Marahi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.