Bupati Sangihe Michael Thungari Buka Lomba Inovasi Daerah Sangihe Tahun 2025

TRIBUNMANADO.CO.ID, Tahuna – Bupati Kepulauan Sangihe Michael Thungari membuka secara resmi Lomba Inovasi Daerah/Innovative Government Award (IGA) Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2025, Kamis (28/8/2025).

Kegiatan ini berlangsung di Ruang Serbaguna Rumah Jabatan Bupati Sangihe, Kelurahan Tona II, Kecamatan Tahuna Timur, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.

Bupati Kepulauan Sangihe Michael Thungari didampingi Sekretaris Daerah Melanchton Harry Wolff.

Acara tersebut diikuti oleh perangkat daerah, camat, lurah, kepala kampung, serta tim penilai.

Pelaksanaan IGA tahun ini menjadi momentum penting bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam mendukung kualitas pelayanan publik dan pembangunan.

Inovasi dipandang sebagai salah satu indikator utama keberhasilan OPD dalam menerjemahkan visi pembangunan daerah yang tercantum dalam Sapta Membara.

Michael Thungari menyampaikan bahwa Kabupaten Kepulauan Sangihe memiliki potensi besar di berbagai sektor.

Diantaranya teknologi informasi, pariwisata, pertanian, perikanan, UMKM dan ekonomi kreatif, pendidikan, hingga lingkungan hidup.

"Semua potensi itu membutuhkan gagasan dan langkah inovatif yang berkelanjutan agar memberi dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat," katanya.

Ia menekankan, Lomba IGA bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga barometer kreativitas OPD dalam melahirkan program dan kebijakan yang adaptif.

"Melalui lomba ini, setiap OPD dituntut untuk menciptakan inovasi yang mampu menjawab tantangan daerah secara efektif," ujar Michael Thungari.

Pemerintah daerah, lanjut Thungari, berkomitmen memberikan dukungan penuh untuk mendorong lahirnya inovasi.

"Bentuk dukungan itu antara lain berupa pendampingan teknis, penyediaan fasilitas digital, hingga ruang kolaborasi lintas sektor agar program inovatif dapat diwujudkan secara optimal," jelasnya.

Bupati juga menegaskan pentingnya menjadikan inovasi sebagai budaya kerja sehari-hari di lingkup pemerintahan.

Menurutnya, tanpa budaya inovasi, pelayanan publik akan stagnan dan sulit berkembang sesuai dengan tuntutan masyarakat yang semakin dinamis.