Bitung Sulawesi Utara
PT ASP Beri Berbagai Kemudahan, Subsidi ke Petani Serai Wangi di Kota Bitung Sulawesi Utara
PT ASp akan memberikan kemudahan kepada petani maupun pemilik lahan yang ingin menanam serai wangi. Mereka akan diberi insentif.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Isvara Savitri
Ada poin utama yang harus diperhatikan oleh petani untuk waktu panen, yaitu perusahaan menerima daun serai yang dipanen kurang dari 5 jam.
Untuk waktu panen yang disarankan adalah pagi dan sore hari di atas pukul 15.00 Wita.
Hal in untuk menjaga kandungan minyak atsiri di dalam daun tidak berkurang.
Setelah daun serai tersebut dipanen dan diolah di pabrik, maka limbah daun yang dihasilkan bisa untuk dijadikan pakan sapi, kerbau, domba, dan kambing.
Ke depan, pihaknya juga akan membangum kandang-kandang untuk penggemukan sapi maupun kambing.
Baca juga: Peter, Wisman Asal Tiongkok Ceritakan Pengalaman Saat Berkunjung di Manado Sulawesi Utara
Baca juga: Berita Populer Artis: Rachel Vennya dan Irish Bella Curhat hingga Foto Gala Sky yang Curi Perhatian
Limbah dari hewan-hewann tersebut juga akan dijadikan pupuk, sehingga akan terwujud salah satu cita-cita dari Wali Kota Bitung, yaitu integrated farming.
Semua lahan petani yang sudah diolah akan dipetakan, sehingga ke depan bisa menjadi data real tentang tanaman serai wangi yang ada di Kota Bitung dan kebutuhan lainnya.
PT ASP merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyulingan.
Berencana akan membangun gedung penyulingan di Kelurahan Tendeki, Kecamatan Ranowulu, Kota Bitung, dengan luas kurang lebih 17 hektare dengan kapasitas penyulingan daun sebesar 100 ton per hari.
Dengan kebutuhan bahan baku 100 ton per hari tersebut, membuat pihaknya harus mencari lokasi potensial yang bisa mendukung kebutuhan tersebut demi keberlangsungan perusahaan.
Banyaknya lahan tidur potensial yang ada di Kota Bitung menjadi salah satu alasan keberadaan PT ASP di sini.
Kemitraan yang tengah dibangun dengan petani atau pemilik lahan diharapkan bisa membawa hubungan yang bersifat simbiosis mutualisme bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bitung.
Pihaknya telah mengadakan sosialisasi kepada para penyuluh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bitung pada tanggal 17 Januari 2023.
Lalu mereka juga sosialisasi ke para petani baik petani penggarap maupun pemilik lahan pada tanggal 1 Februari 2023 sampai bulan Maret 2023.
Lahan yang siap tanam (selesai dibajak), mencapai 150 hektare.

Polisi Beri Keterangan Terkait Perkembangan Kasus Kematian Yosefa Lumataw di Bitung Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Ibu Yosefa Lumataw Desak Polres Bitung Usut Kematian Anaknya, Nilai Banyak Kejanggalan |
![]() |
---|
Panitia Pemilihan Putra Putri Bitung dan Ikatan Nyong Noni Sulut Audiensi dengan Hengky Honandar |
![]() |
---|
TPA Winenet Bitung Terkendala BBM dan Alat Berat Rusak, Volume Sampah 113 Ton per Hari |
![]() |
---|
Ellen Sondakh Hadiri Pencanangan BIAS 2025 dan Penilaian Posyandu se Sulut di Girian Bitung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.