Partai Demokrat Sulut Ajak Hillary Lasut Gabung, Ada Peran Bupati Talaud Bujuk Anggota DPR RI Nasdem

TRIBUNMANADO.CO.ID - Nama Hillary Lasut kini tak asing di kalangan masyarakat Sulawesi Utara (Sulut ).

Anggota DPR RI dapil Sulawesi Utara tersebut terbilang aktif melakukan pendampingan kepada masyarakat yang menghadapi persoalan hukum.

Hillary Lasut kini disebut bakal melanjutkan kiprahnya di DPR RI.

Putri Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud Elly Lasut itu dikabarkan akan kembali menjadi calon legislatif DPR RI dari dapil Sulawesi Utara di Pemilu 2024.

Saat ini Hillary Lasut menjadi anggota DPR RI fraksi partai NasDem.

Baca juga: Kalangan Elit Potensi Raih Kursi DPRD Sulut, Pendatang Baru Rasa Petahana Ramaikan Dapil Manado

Di Pemilu 2024 nanti, Hillary Lasut diisukan bakal pindah partai dari Nasdem ke Demokrat.

Hal ini tak lepas dari peran sang ayah Elly Lasut yang kini menjabat sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Sulut.

Dikabarkan Elly Lasut kini berusaha membujuk Hillary Lasut untuk bergabung dengan partai Demokrat.

Bergabungnya Hillary Lasut, diharapkan bisa memperkuat formasi Demokrat di DPR RI khususnya dapil Sulut.

"Kami berusaha membujuk yang bersangkutan namun semua tergantung dia yang sudah dewasa untuk menjatuhkan pilihannya," kata dia di sela - sela Rakerda DPD Partai Demokrat Sulut di Swissbell Hotel Manado, Jumat (24/2/2023).

Diketahui Hillary Lasut kini bergabung di NasDem.

Ia menjabat anggota DPR RI dari partai Nasdem.

Bergabungnya Hillary Lasut di Demokrat diprediksi bakal memperbesar peluang partai tersebut untuk mencuri kursi di senayan.

Dikatakan Elly Lasut, Partai Demokrat kini laris manis.

Banyak tokoh yang melamar partai tersebut untuk posisi caleg DPR RI.

"Ini kita anggap sebagai bagian dari pertumbuhan partai ini," katanya.

Ungkap Elly, syarat utama dari caleg Demokrat adalah dikenal masyarakat serta berintegritas.

Ia menuturkan, partainya menargetkan raihan satu fraksi untuk propinsi dan kabupaten.

Hal itu agar Partai Demokrat bisa mengusung calon kepala daerah di Pilkada.

PSI Sulut Usung Mongol ke DPR RI

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sulawesi Utara mengusung pesohor untuk dimajukan ke DPR RI.

Bintang stand up comedy Indonesia, Mongol Stress akan maju dari dapil Sulawesi Utara di Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 mendatang.

Pelawak dengan nama asli Ronny Imanuel itu akan mengisi satu slot caleg DPR RI PSI.

Ketua DPD PSI Sulawesi Utara, Melky Pangemanan mengatakan, saat ini proses pendaftaran bakal caleg masih berlangsung.

"Mongol salah satunya," kata Melky kepada Tribunmanado.co.id, Senin (13/02/2023).

Mongol dipilih karena dikenal sebagai pelawak terkenal. Ia punya penggemar yang lumayan besar di Indonesia.

Termasuk Sulawesi Utara yang notabene daerah asalnya.

Melky mengungkapkan, kandidat yang mendaftar untuk ke Senayan sudah lebih dari enam orang.

"Proses seleksi jalan. Nama-namanya akan segera disampaikan ke publik Saat ini masih tahap pendaftaran internal," katanya.

Peta Politik PDIP

PDIP Sulawesi Utara (Sulut) bersiap menghadapi Pemilu 2024.

Partai politik berlambang banteng itu sedang melakukan seleksi Calon legislatif (Caleg) DPR RI.

Sejumlah nama sudah berkembang bakal diusung PDIP ke Senayan.

Mereka yakni Rio Dondokambey, Vanda Sarundajang, Yasti Soepredjo, Wenny Lumentut, Lexsy Mamonto, dan James Sumendap.

"Caleg PDIP ada Peraturan Partai itu tahapannya penjaringan, penyaringan, dan pengesahan calon itu kan kewenangan DPP, kita sifatnya usulan," kata Sekretaris DPD PDIP Sulut, Franky Wongkar, kepada tribunmanado.co.id, Sabtu (18/2/2023).

Di antara figur yang berkembang akan diusung PDIP, belum ada figur perwakilan Nusa Utara.

Sekadar informasi, Nusa Utara merupakan wilayah kepulauan di utara Indonesia, terdiri dari 3 kabupaten yakni Sangihe, Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), dan Talaud.

Franky Wongkar pun tak menampik soal keterwakilan wilayah menjadi pertimbangan dalam penentuan caleg.

"Bukan lihat daerah tapi keterwakilannya," kata dia.

Jika memang sampai penetapan belum muncul figur keterwakilan Nusa Utara, PDIP pun harus kerja keras meraup dukungan masyarakat.

"Itu yang jadi bebas di sana (Nusa Utara), berarti caleg harus menyebar cari suara di sana," ungkap politisi yang menjabat Bupati Minahasa Selatan ini.

Franky Wongkar menyampaikan, PDIP akan punya pertimbangan nantinya dalam menentukan Caleg DPR RI.

"Yang pasti ada pertimbangan dilakukan berbagai aspek," katanya.

Misalnya saja figur yang berpengalaman menjabat di eksekutif dan legislatif, kemudian incumbent (petahana).

"Nanti dievaluasi kinerjanya," katanya.

PDIP sebenarnya punya kader perwakilan Nusa Utara yang siap digadang ke DPR RI.

Itu jatuh ke sosok Toni Supit, Mantan Bupati Sitaro.

Ia sudah menjabat Bupati Sitaro selama 2 periode pada 2008-2018.

Toni Supit kini merupakan Anggota DPRD Sulut yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Sitaro.

Namun, informasi diperoleh tribunmanado.co.id, Toni Supit enggan bertarung ke Senayan.

Franky Wongkar pun masih enggan memastikan kabar itu.

Pasalnya, proses seleksi Caleg PDIP sedang berlangsung.

Siapa diusung nanti?

Segera diumumkan usai prosesnya tuntas.

PDIP pun dituntut menyiapkan formasi caleg yang mumpuni, apalagi Ketua DPD PDIP Sulut, Olly Dondokambey mematok target 4 kursi di Pemilu 2019, sementara hanya ada 6 kursi DPR RI yang tersedia di Daerah Pemilihan Sulut.

Pemilu 2019, PDIP baru bisa memenangkan 3 dari 6 Kursi DPR RI.

Dua kursi lainnya dimenangi Partai NasDem, satu sisanya milik Partai Golkar.(*)

(TribunManado.co.id/Art/Ndo/Ryo/Ico)

Telah tayang di TribunManado.co.id

https://manado.tribunnews.com/2023/02/24/elly-lasut-bujuk-hillary-lasut-masuk-partai-demokrat?page=all

https://manado.tribunnews.com/2023/02/13/pelawak-mongol-stress-diusung-psi-sulawesi-utara-maju-ke-dpr-ri?page=all

https://manado.tribunnews.com/2023/02/18/peta-caleg-dpr-ri-2024-dari-sulawesi-utara-pdip-cari-figur-nusa-utara-toni-supit-enggan-ke-senayan?page=all

Baca Berita Lainnya di Google News

Baca Berita Terbaru Tribun Manado KLIK INI