Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawesi Utara

Bosan Banjir, Warga Mahawu Manado Sulawesi Utara Ikhlas Pindah ke Kelurahan Pandu

Salah seorang warga Kelurahan Mahawu, Manado, sudah bosan kebanjiran terus. Ia akhirnya pasrah jika harus pindah ke Perumahan Relokasi Pandu.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/Arthur Rompis
Suasana di bantaran Sungai Mahawu, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Sulawesi Utara. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sejumlah warga Kelurahan Mahawu Lingkungan 3, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Sulawesi Utara, mengais-ngais besi di puing-puing bangunan yang baru saja dibongkar di bantaran Anak Sungai Mahawu, Senin (20/2/2023).

Ada besi yang mudah diambil, namun ada pula yang sukar karena menempel di beton.

Besi tersebut harus dipukul pakai palu agar terlepas dari beton. 

Salah satu warga bernama Ikbal, berhasil mengamankan besi dari reruntuhan pondasi rumahnya. 

Besi itu dipukul-pukul pakai batu agar lurus. 

"Saya rencananya membawa besi-besi ini ke relokasi Pandu," katanya. 

Ikbal mengaku pasrah direlokasi ke Pandu.

Sebagian barangnya sudah dibawa ke sana.

Menurut Ikbal, kondisi Perumahan Relokasi Pandu kini sudah lebih baik dari sebelumnya.

"Air sudah ada, listrik juga katanya dipasang hari ini," katanya.

Tinggal di bantaran Sungai Mahawu, Ikbal mengaku rumahnya kerap kebanjiran kala hujan.

Setahun bisa tiga kali kebanjiran.

"Sebelum 2023, ada banjir 2019, airnya sampai mencapai atap," kata dia. 

Ikbal bosan dengan banjir

Bencana banjir membawa kerugian ekonomi yang besar.

"Pada 2019 lalu televisi dan salon rusak karena masuk air, kali ini pun demikian," katanya. 

Warga Mahawu Manado Sulawesi Utara Berharap Pemkot Secepatnya Benahi Perumahan Relokasi Pandu

Warga Kelurahan Mahawu Lingkungan III, Kecamatan Tuminting, Manado, Sulawesi Utara, bersedia direlokasi ke Kelurahan Pandu.

Namun, mereka berharap fasilitas di sana segera dibenahi.

Ratna, salah satu warga, mengatakan barang-barangnya sudah diangkut ke Perumahan Relokasi Pandu.

Tapi ia urung segera menempatinya.

"Fasilitas di sana belum lengkap," katanya, Kamis (16/2/2023).

Ratna menuturkan, tempat itu tak ada toilet, air juga tidak lancar.

"Sementara jalan berbatu-batu," katanya.

Rumah Ratna hancur lebur saat bencana lalu.

Harapannya hanya direlokasi ke Perumahan Relokasi Pandu.

"Tapi bagaimana kami mau pindah di sana bila fasilitasnya belum lengkap?" katanya.

Jamila Lumehu, warga di Lingkungan III lainnya, masih bertahan di rumah lama kendati sebagian barang-barangnya telah dibawa ke Perumahan Relokasi Pandu.

Ia mengeluh tempat itu belum layak.

"Saat saya ke sana beberapa pekan lalu, tak ada toilet, air juga tak ada, listrik pun demikian. Lantas, bagaimana kami mau hidup?" kata dia.

Baca juga: Viral Seekor Anjing di Minahasa Tenggara Sulawesi Utara Dianiaya dan Dicuri, Polisi Selidiki

Baca juga: Breaking News: Agenda Reses DPRD Bitung Sulawesi Utara Ditunda, Catat Jadwalnya

Kepala Dinas Permukiman Manado, Peter Eman, menuturkan pihaknya tengah membenahi Perumahan Relokasi Pandu.

"Kami tengah lakukan perbaikan fasilitas yang rusak sembari menambah fasilitas yang belum tersedia," katanya.

Ia menuturkan, fasilitas di Perumahan Relokasi Pandu banyak yang rusak karena lama tidak ditinggali.

Ungkap Peter Eman, Dinas Perkim Manado berkoordinasi dengan PDAM Manado dan PLN untuk mempersiapkan air dan listrik.

"Lampu penerang, pengaspalan jalan, dan paving juga kami siapkan," katanya.

Beberapa waktu lalu, sejumlah fasilitas di Perumahan Relokasi Pandu sempat rusak saat bencana.

Hal itu jadi perhatian Pemkot Manado.

"Kami akan siapkan saluran, talud. dan perbaikan anak sungai di sana," katanya.

Peter Eman menuturkan, pihaknya menyiapkan 54 rumah bagi warga Mahawu di Perumahan Relokasi Pandu.

Pemkot Manado berencana meningkatkan status Perumahan Relokasi Pandu menjadi kelurahan baru.

Upaya tersebut untuk memberi kepastian hukum dan ekonomi bagi warga korban banjir yang direlokasi ke Pandu.

"Pandu relokasi kita siapkan jadi kelurahan baru," kata Wali Kota Manado, Andrei Angouw, saat penyerahan sertifikat hak atas tanah hasil kegiatan redistribusi tanah di Ruang Serbaguna Kantor Wali Kota Manado, Rabu (8/2/2023).

Menurut Andrei Angouw, upaya itu akan diawali dengan pembentukan dua lingkungan bagi sekitar 2 ribu rumah di Perumahan Relokasi Pandu.

Ungkap dia, Pemkot Manado akan melakukan perbaikan infrastruktur dasar seperti air PDAM.

"Transportasi juga kita adakan bagi warga untuk bekerja dan beraktivitas," kata dia.

Perumahan Relokasi Pandu di Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Perumahan Relokasi Pandu di Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara. (Tribunmanado.co.id/Arthur Rompis)

Di bidang kependudukan, Pemkot Manado menyiapkan KTP bagi masyarakat di Perumahan Relokasi Pandu.

Pada kesempatan itu, Andrei Angouw mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah bermukim di sana.

Diketahui, para korban banjir di Kelurahan Mahawu, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, mulai direlokasi ke Pandu.

"Sudah ada dua rumah di Mahawu yang dibongkar, pemiliknya segera dipindahkan ke lokasi yang sudah disiapkan pemerintah," katanya.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Manado, Peter Eman, menuturkan, pihaknya sudah menyiapkan 54 rumah di relokasi Pandu bagi para korban bencana banjir di Mahawu.

Menurut Peter Eman, pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manado untuk mengisi rumah relokasi tersebut.

Sekda Manado, Micler Lakat, meminta Dinas PUPR Manado secepatnya menangani warga Mahawu yang akan direlokasi.

"Harus secepatnya ditangani," katanya.

Diketahui, banjir di Mahawu disebabkan luapan Sungai Mahawu.

Baca juga: Warga Manado Sulawesi Utara Parno Buang Sampah di Fasilitas Umum: Jangan-Jangan Direkam CCTV

Baca juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Older - 5 Seconds of Summer Feat Sierra Deaton

Warga yang kena banjir parah umumnya berada di bantaran sungai.(*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved