Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bocah di Bolmong Hilang

7 Fakta Terbaru Bocah 5 Tahun di Bolmong Diculik Tetangga, Hal Tak Terduga Keluar dari Mulut Pelaku

Bocah perempuan yang diculik tetangganya itu ternyata juga menjadi korban kekerasan oleh tersangka sebelum akhirnya dibunuh danjasadnya dibuang.

Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
kolase Tribunmanado/ HO
Kolase foto Bocah 5 Tahun di Bolmong Diculik Tetangga, Hal Tak Terduga Keluar dari Mulut Pelaku 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus penculikan anak di Bolmong menghebohkan warga Sulawesi Utara ( Sulut ).

Pasalnya hilangnya dibocah 5 tahun itu berujung pada penemuan jasad si bocah.

Bocah perempuan yang diculik tetangganya itu ternyata juga menjadi korban kekerasan oleh tersangka sebelum akhirnya dibunuh danjasadnya dibuang.

Berikut ini 10 fakta kasus Bocah di Bolmong Hilang diculik tetangga.

1. Kronologi hilangnya korban

Ayah MP (5) menceritakan kronologi hilangnya korban kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Bolmong, Farida Mooduto dan pelaku mengarah kepada tetangga korban.

"Tadi setelah saya sampai di kediaman anak tersebut saya bertemu dan bercerita dengan ayah anak tersebut bagaimana kronologinya," ucapnya Farida Mooduto.

Dalam pembicaraan tersebut, Farida Mooduto menjelaskan bahwa dari pengakuan ayahnya, MP meminta uang kepada ayahnya untuk membeli makanan ringan di warung.

Peristiwa tersebut terjadi Minggu (12/2/2023) sekitar pukul 18.00 Wita.

Ayahnya memberikan uang Rp 1.000 kepada MP, lalu MP keluar rumah dan belum kembali hingga saat ini.

"Pengakuan ayahnya, MP meminta uang Rp 1.000 untuk membeli makanan ringan dan pergi. Namun hingga ayah MP pergi ke warung untuk membeli mi bungkusan, ayahnya bertanya kepada pemilik warung apakah MP datang membeli makanan ringan," ucapnya.

Pemilik warung berkata bahwa MP memang membeli makanan ringan, namun MP beberapa kali datang membeli dengan pecahan uang yang berbeda-beda.

"Pengakuan ayahnya, pemilik warung membenarkan MP membeli makanan ringan. Namun dengan uang Rp 1.000 yang diberikan, mengapa beberapa kali datang membeli? Ternyata MP beberapa kali ke warung membeli makanan ringan dengan pecahan Rp 2 ribu, Rp 5 ribu, dan terakhir Rp 12 ribu, seperti yang dikatakan pemilik warung," ucap Farida Mooduto.

Akhirnya ayahnya penasaran kenapa MP memiliki banyak uang sementara uang yang diberikan ayahnya hanya Rp 1.000.

Penjaga warung pun sempat menanyakan dari siapa uang tersebut kepada MP.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved