Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gunung Api Karangetang

Jarak Luncur Guguran Lava Gunung Api Karangetang Capai 1.750 Meter, Mengarah ke 5 Sungai di Sitaro

Guguran lava Gunung Api Karangetang mencapai 1.750 meter. Masyarakat diminta waspada namun tidak panik.

Penulis: Octavian Hermanses | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/Istimewa
Gunung Api Karangetang di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, yang sedang mengeluarkan guguran lava. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, SITARO - Gempa guguran lava Gunung Api Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, masih terus terjadi.

Laporan petugas Pengamatan Gunung Api Karangetang, mencatat gempa masih mendominasi rekaman seismik dengan amplitudo 5-75 mm.

Adapun aktivitas kegempaan lainnya yang terpantau amatan petugas Pos PGA Karangetang berupa gempa tektonik jauh dengan amplitudo 20 mm serta tremor menerus.

Ketua Pos PGA Karangetang, Yudia Tatipang, mengatakan luncuran lava pijar mengarah ke sektor barat yang menyasar Kali Batang, Kali Tembelang, Kali Beha Barat, maupun Kali Nanitu, yakni mencapai 750 meter-1.750 meter.

"Untuk luncuran dari arah kawah utama ke arah timur tenggara melalui Kali Batu Awang dan Kali Kahetang hanya sesekali terjadi dengan jarak luncur lebih kurang 750-1.000 meter," urainya.

Dengan arah luncuran guguran lava tersebut, beberapa wilayah di Kecamatan Siau Timur, Kecamatan Siau Tengah, serta Kecamatan Siau Barat Utara, masuk zona yang terancam aktivitas gunung.

Mulai dari Kampung Dompase di Kecamatan Siau Tengah, Kampung Mini dan Kinali di Kecamatan Siau Barat Utara serta Kelurahan Bebali dan Kelurahan Tarorane di Kecamatan Siau Timur.

Meski begitu, sampai saat ini baru satu wilayah yang sebagian warganya dievakuasi oleh pemerintah daerah ke tempat aman, yakni di Kampung Dompase.

Secara visual, gunung jelas hingga kabut 0-II dengan asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 100-150 m di atas puncak kawah.

Dengan aktivitas demikian, PVMBG telah mengeluarkan rekomendasi, yakni masyarakat/pengunjung/wisatawan /pendaki tidak diperbolehkan beraktivitas dan mendekati area dalam radius 2,5 km dari kawah utama serta 3,5 km pada sektor selatan dan tenggara.

Baca juga: Dampak Gempa di Papua, Kafe Tenggelam ke Laut, Pasien RS Berhamburan Keluar, 4 Orang Meninggal

Baca juga: Tahun 2023 Dana Desa Meningkat 4 Persen di Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara

Selanjutnya masyarakat di sekitar Gunung Karangetang diharap tenang, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Karangetang, serta mengikuti arahan dari BPBD Sulawesi Utara dan BPBD Sitaro.

Pada musim hujan, masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar mewaspadai bahaya sekunder berupa ancaman aliran lahar.

Langkah Pemkab Sitaro Pasca Meningkatnya Aktivitas Gunung Api Karangetang

Pemerintah Kabupatan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) langsung bergerak cepat pasca aktivitas Gunung Api Karangetang meningkat.

Beragam langkah langsung diambil sejak semalam, sesaat setelah menerima surat dari Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mengenai meningkatnya tingkat aktivitas Karangetang dari Level II Waspada menjadi Level III Siaga.

Mobil di Siau Sitaro Sulut dipenuhi Abu vulkanik Gunung Api Karangetang, Rabu (8/2/2023). (Vian Hermanses/tribunmanado.co.id)
Mobil di Siau Sitaro Sulut dipenuhi Abu vulkanik Gunung Api Karangetang, Rabu (8/2/2023). (Vian Hermanses/tribunmanado.co.id) (Tribun Manado/Oktavian Hermanses)
Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved