Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Apa Itu Ampa Wayer? Tarian Khas Sangihe Sulawesi Utara, Dibuat Pada Masa Perang Dunia Dua

Kesenian “ampa wayer” lahir pada masa perang dunia dua, tepatnya dimasa akhir pendudukan Jepang antara tahun 1944-1945.

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
ryo noor/tribun manado
OD-SK Ikut Nyanyi Masamper dan Tarian Ampa Wayer Bersama Warga 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Hampir setiap tahun warga kepulauan di Sulawesi Utara, menggelar acara Tulude.

Kali ini dilaksanakan oleh Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, Rabu (1/2/2023) malam.

Semua warga bersukacita mengikuti gelaran tersebut.

Baca juga: Wali Kota Bitung Maurits Mantiri Ikut Menari Ampa Wayer dan Masamper di Upacara Adat Tulude Sitaro

Wali Kota Bitung, Maurtis Mantiri, saat diabadikan menari masamper dan ampa wayer di Gelar Adat Tulude Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu (1/2/2023).
Wali Kota Bitung, Maurtis Mantiri, saat diabadikan menari masamper dan ampa wayer di Gelar Adat Tulude Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu (1/2/2023). (Tribunmanado.co.id/Christian Wayongkere)

tak ketinggalan Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw yang hadir pada kesempatan tersebut.

Ada beberapa pertunjukkan kesenian yang ditampilkan pada kesempatan tersebut.

Di antaranya adalah tarian ampa wayer.

Kesenian “ampa wayer” lahir pada masa perang dunia dua, tepatnya dimasa akhir pendudukan Jepang antara tahun 1944-1945.

Baca juga: Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw Antusias Menari Ampa Wayer di Pesta Tulude Sangihe

Kesenian ini merupakan adaptasi dan perpaduan kesenian Eropa dengan kesenian “Sangihe” seperti “mĕ-salai” dan “mengorkesê”.

Tarian ini sudah berkembang sejak masa masuknya Spanyol di kepulauan Sangihe.

Alat musik yang digunakan untuk mengiringi gerak “ampa wayer” adalah : Alat musik yang digunakan dalam kesenian “Orkes tradisi”, seperti gitar, kroncong (Ukulele), dan Strem bas.

Dimasa lalu, alat-alat tersebut adalah hasil buatan sendiri dari kelompok orkes, tidak ada yang dibeli dari toko.

Baca juga: Wagub Sulawesi Utara Steven Kandouw Antusias Menari Ampa Wayer di Pesta Tulude Sangihe

Sampai saat ini, kerajinan membuat gitar, kroncong dan strem bas masih terwaris disemua kecamatan di Kepulauan Sangihe.

Berlangsung di Lapangan Akesimbeka, Kecamatan Siau Timur, Tulude semakin meriah dengan aksi menari ampa wayer dan masamper dari Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw, bersama Bupati Sitaro, Evangelian Sasingen; Anggota DPRD Sulut, Tonny Supit yang adalah suami dari Evangelian Sasingen.

Wakil Bupati Sitaro, Jhon Palandung; Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri; jajaran Forkopimda Sulut; jajaran pejabat di lingkup Pemprov Sulut; serta pengisi acara turut menari.

Maurits Mantiri nampak berpasangan dengan Jhon Palandung nampak menikmati menari ampa wayer dan masamper yang merupakan tarian khas daerah Nusa Utara.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved