Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Pembunuhan Brigadir J

Tuntutan 12 Tahun Penjara Bharada E Dinilai Tak Adil, Ronny Talapessy: Perintah Ferdy Sambo Sah

Ronny Talapessy menilai tuntutan 12 tahun penjara oleh jaksa terhadap Bharada E tidak memenuhi rasa keadilan.

Editor: Frandi Piring
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Ronny Talapessy memeluk Richard Eliezer di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Ronny Talapessy Siapkan Pledoi Bharada E Soal Tuntutan 12 Tahun, Tak Ingin Icad Jadi Korban Dua Kali. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pengacara terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E, Ronny Talapessy mengatakan kliennya tidak bisa dipidana dalam kasus pembunuhan Brigadir J atau Yosua Hutabarat.

Ronny Talapessy menilai tuntutan jaksa tidak memenuhi rasa keadilan dan kemanfaatan.

Menurutnya, berdasarkan fakta persidangan, perintah yang diberikan kepada Richard Eliezer itu sah.

"Kenapa? Karena background dia sebagai brimob di mana para militer kemudian dia ditugaskan ada surat tugasnya.

Dia melihat bahwa perintah yang diberikan oleh Ferdy Sambo itu sah," kata Ronny seperti dilansir KompasTV pada Jumat (27/1/2023).

Bharada E melihat tugasnya mendampingi Ferdy Sambo bukan saja sebagai sopir.

Baca juga: Saat Bharada E Izinkan Tunangan Merelakannya, Richard: "Saya Ikhlas, Bahagiamu Adalah Kebahagiaanku"

Lebih dari itu, dia memiliki tanggung jawab untuk menjaga Ferdy Sambo dan keluarganya.

"Yang kedua, di dalam fakta persidangan tanggal 8 ketika Ferdy Sambo memberikan perintah itu dalam emosional marah,

dia memakai uniform lengkap. Richard melihat itu adalah perintah yang sah," tambahnya.

Ronny melihat dalam perkara ini ada alasan penghapus pidana yang mengacu ke Pasal 48 dan Pasal 51 ayat 1 terhadap Richard Eliezer.

"Jadi ini adalah bentuk pembelaan yang berdasarkan fakta-fakta persidangan yang terungkap di persidangan," pungkasnya.

Tidak bisa menolak

Dilansir Wartakota, terkait alasan jaksa bahwa Bharada E sebagai eksekutor atau pelaku utama, Ronny mengaku tidak sepakat dengan itu.

"Karena dia digerakkan dan ada yang menyuruh, jadi Richard Eliezer ini sebagai alat.

Kalau bicara sebagai alat dia tidak bisa diminta pertanggungjawabannya," kata Ronny.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved