Ramai Ditolak Orangtua, Ini Penjelasan Wali Kota Manado Sulawesi Utara Tentang Full Day School

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pemerintah Kota Manado memberi sinyal bakal menerapkan full day school untuk SD dan SMP. 

Wali Kota Manado, Andrei Angouw, menuturkan, full day school di Manado, Sulawesi Utara, tidak sama persis dengan di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

"Ini semi full day school, jadi kita tambahkan kegiatan ekstrakurikuler," katanya, Kamis (27/1/2023).

(berita populer: klik link)

Sebut dia, full day school diterapkan untuk kepentingan pendidikan siswa.

Dengan full day school, siswa akan terawasi baik di sekolah maupun di rumah.

"Murid di sekolah dalam kontrol guru. Di rumah saat pulang orang tua sudah pulang kerja hingga dapat terkontrol," katanya.

Ungkap Andrei Angouw, perilaku negatif anak banyak disebabkan oleh minimnya pengawasan.

Andrei Angouw juga menjawab keluhan orangtua.

"Anak itu juga kan milik negara, negara berhak mengusahakan agar anak tersebut beroleh pendidikan yang baik," katanya. 

Diketahui wacana full day school sudah diembuskan sejak tahun lalu. 

Baca juga: 7 Tips Mengatasi WhatsApp Error Saat Menggunakan PC/Laptop, Ini Cara Mudahnya

Baca juga: Cegah Lonjakan Harga Jelang Ramadhan, Pemkab Bolmut Sulawesi Utara Siap Gelar Pasar Murah

Dinas Pendidikan Manado sudah melakukan studi banding ke daerah lain untuk melihat sistem full day school.

Namun, wacana itu ditentang sejumlah orangtua murid. 

Mereka beralasan anak-anak pada sore hari disibukkan dengan kegiatan keagamaan seperti sekolah minggu dan pengajian.